-->

Notification

×

Iklan

KKN di Sape, Tiga Mahasiswi Unmuh Malang Bagikan Bibit Tanaman Apotik Hidup

Tuesday, September 29, 2020 | Tuesday, September 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-29T13:38:17Z
Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Malang yaitu Nur Komalasari, Nurul Hudayah, dan Ainun Fadilah yang tergabung dalam Kelompok 72 KKN PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 8 melakukan edukasi dan pembagian bibit tanaman Apotik Hidup di Kecamatan Sape.


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-


Dalam rangka untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam optimalisasi strategi Tanggap Darurat Pandemi Covid19, tiga orang Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Malang yaitu Nur Komalasari, Nurul Hudayah, dan Ainun Fadilah yang tergabung dalam Kelompok 72 KKN PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 8 melakukan edukasi dan pembagian bibit tanaman Apotik Hidup. 

Dalam kegiatan tersebut kelompok 72 KKN PMM Bhaktiku Negeri yang dibimbing oleh bapak Tatag Muttaqin, S. Hut., M. Sc., IPM, memilih beberapa jenis bibit tanaman apotik hidup untuk dibagikan yaitu Sereh Merah, Jahe, Temulawak, dan Kunyit. 




Beberapa jenis tanaman tersebut dipilih karena merupakan tanaman yang dikenal dengan berbagai manfaat dan khasiatnya dalam meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh (Herd Immunity). 

"Bibit tanaman tersebut disemaikan sendiri oleh tim KKN satu bulan sebelum kegiatan pembagian dan semai menggunakan rimpang dari jenis tanaman yang dibagikan," ungkap Ainun Fadillah.

Menurutnya, bibit tanaman apotek hidup tersebut dibagikan langsung secara door to door pada masyarakat RT 07 Desa Naru, Kecamatan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, sejumlah 100 bibit tanaman apotek hidup habis dibagikan. 

Kegiatan edukasi dan pembagian bibit Tanaman Apotek Hidup tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 September 2020 sejak pukul 10.00 hingga 13.00 Wita. 

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pendampingan dan pembuatan Minuman Kesehatan Penjaga Imunitas Tubuh (Herd Immunity) dengan menggunakan jenis tanaman yang sama.

"Sehingga diharapkan masyarakat dapat membudidayakan beberapa jenis tanaman apotek hidup yang nantinya dapat dimanfaatkan dan diolah secara mandiri sebagai bahan baku pembuatan minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi sebagai penjaga imunitas tubuh yang merupakan salah satu Strategi Tanggap Darurat Pandemi Covid19 sebagai faktor pendukung kesehatan masyarakat dimana kekebalan tubuh dapat terjaga sehingga berbagai bakteri dan virus tidak mudah menyerang," paparnya. 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah guna memutuskan rantai penularan virus penyebab Covid19 (SARS-CoV-2) di era new normal, serta membuka wawasan masyarakat mengenai berbagai jenis tanaman apotek hidup yang dapat dimanfaatkan dan diolah sebagai salah satu minuman kesehatan penjaga Imunitas Tubuh. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update