-->

Notification

×

Iklan

Kelangkaan Air Bersih Jadi Masalah Serius, Warga Oi Fo'o Usulkan Program Sumur Bor

Wednesday, September 9, 2020 | Wednesday, September 09, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-08T22:38:15Z
Warga Kelurahan Oi Fo'o memenuhi arena reses anggota DPRD Kota Bima Dapil 1 Kecamatan Rasanae Timur dan Raba yang dipusatkan di halaman SDN Oi Fo'o Selasa (8/9).


Kota Bima, Garda Asakota.-

Pada hari kedua reses sejumlah anggota DPRD Kota Bima Dapil 1 Rasanae Timur dan Raba, Selasa sore (8/9), mengunjungi warga Kelurahan Oi Fo'o, untuk menyerap aspirasi dan silaturahim.

Selain persoalan transparansi dana Kelurahan dan kekurangan infrastruktur, rupanya ketersediaan air bersih juga menjadi masalah serius di Kelurahan Oi Fo'o.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah perwakilan warga Oi Fo'o, Burhan dan H. Yamin yang juga Ketua Rt 10 saat reses dewan yang dipusatkan di halaman SDN Oi Fo'o Selasa (8/9).

Diakuinya bahwa selama ini persoalan air bersih sudah sering dikeluhkan warga kepada Pemkot Bima termasuk kepada pemerintah kelurahan. Bahkan pemerintah kelurahan diminta agar ikut peduli, tidak menutup mata, dan memperhatikan persoalan kekurangan air bersih di Kelurahan Oi Fo'o.

"Untuk itu, pada kesempatan reses dewan kali ini kami meminta agar benar-benar memperhatikan masalah air bersih. Kami meminta agar dewan dapat mengusulkan pengeboran air dalam ke Pemkot Bima," pinta Burhan.

Tak hanya itu, lewat kesempatan reses dewan ini, warga lainnya Yamin juga meminta agar sejumlah infrastruktur terutama sekali jalan tembusan perbatasan Desa Ntonggu dapat diperhatikan. Karena diakuinya sudah 10 tahun terakhir jalan tersebut tak pernah tersentuh alias tak pernah diperhatikan oleh pemerintah kota.

Selain itu warga juga meminta atensi beberapa pembangunan infrastruktur seperti sekolah, penambahan lahan kuburan dan lapangan voly untuk kegiatan olah raga serta kebutuhan kegiatan sosial lainnya.

"Semoga saja dengan kehadiran dewan dapat memperhatikan segala bentuk pembangunan di Kelurahan Oi Fo'o, terutama  kelangkaan air bersih," harapnya.

Menanggapi usulan serta permintaan warga masyarakat Kelurahan Oi Fo'o, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Syamsuri SH, mengatakan bahwa semua aspirasi yang diusulkan pastinya akan disampaikan pihaknya saat rapat paripurna dewan, dengan catatan akan mengundang semua dinas terkait termasuk Walikota Bima, HM. Lutfi, SE, untuk mendengar penyampaian atas semua aspirasi masyarakat.

"Tugas Kami sebagai dewan hanya menyerap aspirasi saja, adapun bagaimana hasilnya melalui paripurna. Kami dari dewan hanya memperjuangkan kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur serta ketersediaan air bersih seperti yang diusulkan, sudah menjadi kewajiban kami sebagai lembaga dewan untuk diperjuangkan." tegas duta Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Sementara berbicara anggaran Kelurahan senilai Rp 1 Milyar, Edy Ihwansyah SE, anggota DPRD Kobi menjelaskan bahwa sebenarnya dengan alokasi dana sebesar itu dapat dikerjakan untuk kebutuhan masyarakat yang diprioritaskan.

"Jadi dengan anggaran itu sebenarnya dapat digunakan untuk kebutuhan pembangunan yang menjadi prioritas di wilayah kelurahan, misal di Oi Fo'o kekurangan air bersih, itu dapat digunakan. Tinggal anggarannya dibagi-bagi saja dimana titik yang perlu dikerjakan," ujarnya.

Namun harus disadari bersama bahwa saat ini termasuk Kota Bima sedang menghadapi musibah besar yakni wabah covid19, sehingga beberapa anggaran termasuk anggaran kelurahan dipotong. "Tentu ini berdampak juga pada perencanaan semua program pembangunan di Kota Bima," sebutnya. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update