Bima, Garda Asakota.-
Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momentum yang sangat baik bagi masyarakat untuk menawarkan ide dan gagasan atau program yang bisa diimplementasikan oleh para Calon Kepala Daerah (Cakada) ketika terpilih menjadi Kepala Daerah lima (5) tahun kedepannya.
Momentum ini dimanfaatkan secara baik oleh Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali Nusa Tenggara (Nusra) dengan menawarkan dan menggaungkan ide atau program 'Gerakan Magrib Mengaji' dalam rangka membentuk karakter atau akhlak yang baik bagi generasi muda dan masyarakat Kabupaten Bima.
"Sudah saatnya para calon Bupati Bima menggaungkan program Gerakan Magrib Mengaji dalam rangka membentuk karakter ahlakul karimah bagi masyarakat di kabupaten Bima," cetus Ketua Umum Badko HMI Bali Nusra, Arif Kurniadin, kepada wartawan media ini, Senin 28 September 2020.
Putra kelahiran Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima ini menantang dan menguji keberanian semua kompetitor Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bima untuk menjadikan konsep gerakan magrib mengaji sebagai program unggulan.
"Saya tidak perlu mengajarkan kepada para kompetitor Calon Bupati/Wakil Bupati Bima tentang kultur dan dinamika yang terjadi di Bima. Tapi yang pasti berbagai macam kemaksiatan yang terjadi di Kabupaten Bima perlu di atensi khusus oleh para kompetitor mengingat Bima sampai hari ini masih dalam status zona merah kalau dalam urusan kriminalitas," kata pria yang akrab disapa Gebi ini.
Kabupaten Bima menurutnya akan bisa keluar dari berbagai macam stigma negatif jika ada niat baik dari Kepala Daerah untuk membenahinya dengan menjadikan program gerakan magrib mengaji sebagai gerakan unggulan.
"Gerakan Magrib Mengaji adalah bagian dari pada gerakan untuk memperkokoh keimanan kita kepada ALLAH SWT, dan memperkuat pondasi ahlak kita. Maka tidak salah ketika saya menantang keberanian semua kompetitor untuk menggaungkan konsep Gerakan magrib mengaji di Kabupaten Bima sebagai program unggulan," tandasnya.
Badko HMI Bali Nusra sendiri akan menggelar kegiatan Gerakan Magrib Mengaji ini pada Rabu 30 September yang dipusatkan di Aula Kantor Camat Belo.
"Insha Alloh, kita akan mulai kegiatan ini pada sekitar pukul 09.00 wita sampai selesai sekaligus akan dirangkaikan dengan deklarasi Gerakan Melawan Narkoba, Miras, Perjudian dan Intoleransi serta sosialisasi berlalulintas sesuai protokol Covid19," pungkas Gebi. (GA. Im*)
