 |
| Ryan Kusuma Permadi, anggota DPRD Kota Bima. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Seorang anggota DPRD Kota Bima angkat bicara terkait dengan kondisi yang terjadi saat ini, pasca dipulangkannya 25 pasien Positif Covid19 di PKM Paruga lantaran berbekal surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan (Dikes) setempat.
Padahal hasil swab Negatif 2x berturut turut layaknya pasien positif Covid19 belumlah diketahui dan dipublis ke publik oleh Tim Gugus Tugas Covid19 Provinsi NTB.
"Harusnya sudah ada press release yang menyatakan kesembuhan, yang resmi dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas Propinsi NTB baru bisa dipulangkan.
Ini yang saya ketahui dari penanganan kasus covid19 sebelumnya," ungkap anggota DPRD Kota Bima, Ryan Kusuma Permadi, kepada Garda Asakota, Sabtu (1/8).
Seharusnya kata dia, tim gugus tugas covid19 melalui Jubirnya harus segera mengeluarkan informasi terkait kondisi yang terjadi dan berkembang dari masalah ini. "Jangan dibiarkan informasi ini simpang siur, kasihan masyarakat dibuat resah seperti sekarang karena semakin tidak tahu harus mendapatkan informasi valid darimana lagi," katanya.
Menurutnya,Tim Gugus Tugas Covid19 melalui Jubirnya harus pro aktif menyampaikan informasi terkait perkembangan covid 19 di Kota Bima.
"Jangan tunggu polemik muncul seperti sekarang, masyarakat bertanya-tanya karena memang aneh saja kenapa serentak bisa sembuh 25 orang itu. Kapan swab terakhirnya keluar kan kita tidak tahu karena terbatasnya info yang disiarkan ke masyarakat," pungkas anggota Dewan dari Partai Demokrat ini. (GA. 003*)
