-->

Notification

×

Iklan

Rampungkan Survey Kedua, Golkar Targetkan 60 Persen Menang Pilkada

Wednesday, August 5, 2020 | Wednesday, August 05, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-05T00:56:42Z
Ir Hj Sari Yuliati, MT., Wakil Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar, kepada sejumlah wartawan di Mataram, Selasa 04 Agustus 2020.

Mataram, Garda Asakota.-

DPP Partai Golkar saat sekarang ini tengah merampungkan pelaksanaan survey kedua bagi pasangan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah yang akan diusung oleh Partai Berlambang pohon beringin di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) se-indonesia.

"Pelaksanaan survey seluruh Indonesia bagi daerah yang menggelar Pilkada sudah rampung sekitar 80 persen lebih. Termasuk untuk Kabupaten Lombok Utara, Sumbawa dan Lombok Tengah sudah dalam tahap survey kedua. Jika survey sudah dilakukan 100 persen, maka Desk Pilkada akan melakukan rapat dan mendengarkan masukan serta hasil dari lembaga survey setelah itu selesai barulah nanti akan diketahui siapa pasangan calon yang bakal direkom atau didukung oleh DPP," jelas Ir Hj Sari Yuliati, MT., Wakil Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar, kepada sejumlah wartawan di Mataram, Selasa 04 Agustus 2020.

Secara Nasional, menurut Hj Sari Yuliati, DPP Golkar menargetkan 60 persen kemenangan dalam pelaksanaan Pilkada. 

"Demikian juga untuk NTB. Kita juga menargetkan 60 persen kemenangan dalam pelaksanaan Pilkada. Dari tujuh (7) Kabupaten/Kota yang akan menggelar Pilkada, kita targetkan dapat memenangi Pilkada pada empat (4) hingga lima (5) Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada. Makanya kita tidak main main dalam hal ini dan siapa pun yang survey nya rendah tidak akan bisa diberikan rekomendasi," terangnya.

Pihaknya juga menepis adanya asumsi atau anggapan adanya dugaan kepentingan individual atau personal dalam proses mengeluarkan rekomendasi atau dukungan Partai kepada Paslon yang akan diusung. 

"Tidak ada unsur pribadi atau kepentingan seseorang atau siapapun dalam penetapan rekomendasi atau dukungan partai. Atau yang mengakibatkan rekomendasi itu lama diterbitkan. Apalagi karakter Ketua Umum (Ketum) Golkar saat sekarang ini adalah sosok yang memiliki karakter sebagai seorang politisi yang juga teknokrat. Jadi apapun yang beliau buat itu terukur. Dan dia mempercayai aturan dan mematuhi aturan itu. Jadi kita semua sangat mematuhi sikap dan prinsip Ketum kita. Sehingga setiap rekomendasi atau keputusan yang dikeluarkan itu melewati proses yang matang dan berjenjang. Jadi gak mungkin diujung berubah. Atau sulap sulapan, sebab semua berjenjang. Prosedur dan mekanismenya diikuti semua," tegasnya.

Rekomendasi dukungan atau yang sudah mendapatkan surat dukungan seperti Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Mataram itu menurutnya diterbitkan karena sudah jelas partai koalisinya, survey awalnya tinggi, disamping sebagai kader Golkar.

" Yang sudah diberikan rekomendasi itu sudah jelas partai koalisinya, survey awalnya tinggi, kader Golkar. Semua jelas dan tidak ada yang aneh. Kecuali KSB, Golkar hanya satu kursi. Dan potensi dia melawan kotak kosong itu besar jadi kita realistis aja," pungkasnya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update