-->

Notification

×

Iklan

Pihak RSUD Bima Jelaskan Kronologis Kematian Pasien yang Dinyatakan Positif Covid19

Saturday, August 8, 2020 | Saturday, August 08, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-11T23:16:48Z
Suasana di rumah duka Kelurahan Dodu, Sabtu pagi (8/8).

Kota Bima, Garda Asakota.-

Sabtu kemarin (7/8) seorang warga di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima diduga meninggal akibat positif Covid19. Kronologis meninggalnya pasien An Ny. R (56 tahun) dijelaskan oleh pihak RSUD Bima melalui Humas, dr. Akbar.

Dalam siaran persnya, Sabtu pagi (8/8), pihak RSUD Bima menjelaskan bahwa dari IGD, pasien pindah ke ruang Isolasi Zaitun tanggal 3/8/2020 sekitar pukul 20.00 Wita dengan keluhan sesak napas, batuk, panas, lemas, dan makan minum kurang.

"Pasien awalnya masuk di IGD pada tanggal 3 Agusuts 2020 sekitar pukul 10:00 wita dan dilakukan RDT di IGD juga dengan hasil Reaktif. Kemudian kedaan pasien memburuk dan dipindahkan ke ruang isolasi Zaitun," ungkap Dokter Akbar kepada wartawan, Sabtu pagi (8/8).

Setelah mengetahui hasil rapid tes menunjukan RDT Reaktif. Kemudian pasien dilakulan Swab I tanggal 4/8/2020 dan Swab II tanggal 5/8/2020.

"Hasilnya tanggal 7/8/2020 sekitar pukul 15:50 informasi hasil Swab pasien Ny. RK positif covid 19 diminta untuk dipindahkan ke ruang isolasi covid19," ungkapnya.

Selanjutnya sekitar pukul 15:55 Wita  perawat edukasi keluarga untuk pindah ke ruang isolasi covid19. Jam 16.00 Wita kondisi pasien memburuk dan diperiksa oleh dokter jaga ruangan.

Namun sayangnya, sekitar pukul 16:10 wita pasien dinyatakan meninggal dunia. "Kemudian dokter jaga ruangan menjelaskan ke keluarga, karena pasien meninggal dunia dengan status positif covid19 dan harus dilakukan pemulasaran jenazah sesuai protocol covid19, namun keluarga pasien menolak," tegasnya.

Sekitar pukul 17.45 Wita Jenazah dibawa pulang paksa oleh keluarga menggunakan mobil pickup berwarna hitam beserta tempat tidur ruang isolasi Zaitun, tempat isolasi bagi pasien RDT Reaktif.

Kasus pemulangan paksa jenazah pasien seorang wanita yang diduga Covid19 di RSUD Bima terjadi. Jumat sore (7/8) terjadi. Puluhan keluarga mendatangi RSUD Bima, mereka meminta jenazah R, 56 tahun, pasien asal Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, yang meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid19 agar dipulangkan.

Para keluarga tersebut tidak dapat menerima keluarganya itu divonis positif Covid19 oleh pihak Rumah Sakit (RS) tanpa ada bukti hasil rapid test pun hasil Swab yang menunjukan bahwa reaktif atau positif.

"Ini kan jelas sesuatu yang mengada-ada dan asal vonis. Tidak ada bukti surat yang menyatakan ibu kami positif covid19," ungkap Ipong yang mewakili pihak keluarga kepada wartawan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update