-->

Notification

×

Iklan

Pemerintah Dinilai Belum Berpihak Pada Penyiapan SDM Lokal Menghadapi MotoGP21

Friday, August 28, 2020 | Friday, August 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-28T06:43:51Z
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, Lalu Wirajaya

Mataram, Garda Asakota.-

Event MotoGP  yang direncanakan akan digelar pada pertengahan tahun 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kabupaten Lombok Tengah diprediksikan akan banyak menarik perhatian dan kunjungan banyak wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Berbagaimacam infrastruktur penunjang seperti hotel, restoran dan fasilitas lainnya akan dibangun didalam kawasan tersebut. Hanya saja, sebelum event bergengsi berskala dunia itu digelar. Pemerintah harusnya dari saat sekarang mempersiapkan potensi sumberdaya manusia (SDM) lokal yang professional dan berskill tinggi yang kemudian dapat diserap dan menjadi bagian dari tenaga kerja di dalam kawasan ekonomi khusus tersebut.  

“Akan tetapi dari aspek anggaran, kami melihat didalam postur APBD Perubahan TA 2020 ini, khusus untuk anggaran pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri tidak terlihat adanya alokasi anggaran untuk hal ini. Hanya dialokasikan anggaran sebesar Rp260 juta saja. Itukan hanya cukup untuk pembayaran listrik dan lainnya. Sepertinya Pemerintah belum memperlihatkan keberpihakannya terhadap pengalokasian anggaran untuk penyiapan SDM Lokal yang berskill dan berstandar Internasional guna menyambut event MotoGP 2021,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, Lalu Wirajaya, kepada wartawan Media Garda Asakota, Jum’at 28 Agustus 2020.

Menurutnya penyediaan dan penyiapan SDM Lokal yang berskill dan berstandar Internasional mutlak dilakukan dalam menyambut digelarnya event MotoGP serta dibukanya kawasan pariwisata KEK Mandalika agar masyarakat lokal bisa melihat adanya kemanfaatan dari hadirnya KEK Mandalika serta penyelenggaraan MotoGP.

“Kalau tidak disiapkan dari sekarang, terpaksa peluang itu bakal diambil oleh para tenaga kerja yang berasal dari luar daerah yang memiliki professional dan skill yang tinggi yang dianggap sesuai dengan standar kebutuhan tenaga kerja perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan KEK Mandalika,” ujarnya.

Disamping itu, Politisi Partai Gerindra, ini juga menyorot soal status Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri yang menurutnya hingga kini belum memiliki kejelasan status. “Status BLK Luar Negeri yang bertugas menyiapkan SDM Lokal ini juga harus diperjelas, apakah statusnya Perusahaan Daerah ataukah merupakan sebuah Unit Pelyanan Teknis (UPT) dibawah Disnakertrans?. Dan kami sudah melakukan pengechekan, statusnya adalah swasta sementara BLK LN ini berkantor di salah satu asset Pemerintah Provinsi NTB,” pungkasnya. (GA. Im*).
×
Berita Terbaru Update