-->

Notification

×

Iklan

Pasien Positif Covid19 di Kobi Melonjak Lagi, Ada Tambahan 15 Kasus Baru

Sunday, August 2, 2020 | Sunday, August 02, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-03T14:47:00Z

Sumber data Tim Gugus Tugas Provinsi NTB per 1 Agustus 2020.

Mataram, Garda Asakota.-

Pasien terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Kota Bima kembali bertambah. Kini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bima menjadi 51 orang menyusul adanya tambahan 15 orang warga yang positif covid19 per Sabtu, 1 Agustus 2020.


Terungkapnya kasus positif baru ini melalui rilis resmi yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Provinsi NTB yang diketuai oleh Sekda, Drs. HL. Gita Ariadi, M.Si. Menurutnya per 1 Agustus telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong.

Kemudian Laboratorium PCR Prodia, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, dan Laboratorium TCM RSUD R. Soedjono Selong sebanyak 565 sampel dengan hasil 481 sampel negatif, 34 sampel positif ulangan, dan 50 sampel kasus baru positif Covid-19 dengan rincian Kota Mataram 15, Lobar 7, Lotim 4, Sumbawa Barat 2, Sumbawa 5, Kab Bima 1, Kota Bima 15, dan luar Provinsi 1 orang tambahan pasien baru.


Kasus baru positif tersebut yaitu Pasien nomor 2090, an. Ny. CU, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Khusus Kota Bima 15 kasus baru positif covid19 yakni Pasien nomor 2091, an. Ny. K, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2092, an. Ny. N, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima. Pasien nomor 2093, an. Ny. EM, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan

Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2094, an. Ny. R, perempuan, usia 46 tahun, penduduk Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima. Pasien nomor 2095, an. Tn. B, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Sadia,

Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.


Pasien nomor 2097, an. Ny. N, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Kelurahan Sadia,
Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima;

Pasien nomor 2098, an. Ny. M, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.


Pasien nomor 2099, an. Ny. YDA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.


Pasien nomor 2100, an. Ny. YI, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Sarae,
Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2101, an. Ny. TA, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2102, an. Ny. YS, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2103, an. Ny. NI, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2104, an. Ny. D, perempuan, usia 26 tahun, penduduk ber-KTP di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Pasien berdomisili di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Pasien nomor 2105, an. Tn. AA, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Bima.

Dengan adanya tambahan 50 kasus baru terkonfirmasi positif, 26 tambahan sembuh baru, dan 5 (lima) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (1/8/2020) sebanyak 2.115 orang, dengan perincian 1.316 orang sudah sembuh, 117 meninggal dunia, serta 682 orang masih positif dan dalam keadaan baik.


Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.(GA. 212*)







×
Berita Terbaru Update