-->

Notification

×

Iklan

Warga Minta Lurah Sambinae Undur Diri dari Jabatannya

Wednesday, July 22, 2020 | Wednesday, July 22, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-24T22:40:32Z
Suasana rapat di Kelurahan Sambinae yang dihadiri juga oleh Camat Mpunda, Rabu (22/7).

Kota Bima, Garda Asakota.- 

Lantaran pelaksanaan program Covid19 di Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima dinilai tidak jelas alias tidak transparan, warga Sambina'e meminta Lurah setempat untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Penggunaan anggaran covid seperti untuk pengadaan Pos Jaga juga pembuatan sejumlah portal, dinilai warga justeru tak berjalan sesuai program yang direncanakan.

"Saya rasa, Lurah Sambinae ini gagal untuk membangun Kelurahan Sambinae, bahkan masyarakat Sambinae sangat rugi alias kecewa atas kebijjakan Lurah yang tidak transparan ini," sebut Bunyamin Ketua RW saat menghadiri rapat di aula Kantor Kelurahan Sambinae Rabu (22/07).

Dihadapan Lurah dan Camat, Bunyamin mengungkapkan kecewaan warga atas kebijakan Lurah yang sepihak dalam pengelolaan anggaran covid19. Bentuk kekecewaan, sebelumnya juga warga Sambinae pernah melakukan aksi penyegelan kantor Lurah.

"Salah satu pemicunya lantaran kebijakan Lurah yang tidak melibatkan sejumlah Rt dan Rw, LPM dan masyarakat secara umum atas program covid19," katanya.

"Jujur kami kecewa dengan sikap Lurah, yang tidak memiliki niat baik membangun Kelurahan Sambinae. Apalagi dia kembalikan anggaran ke kas negara atas pembuatan tiga pos jaga itu.

Kenapa tidak diberdayakan anggaran itu untuk membangun menuju kesejahteraan warga di Kelurahan Sambinae. Kalau bisa kami minta pada pak Camat yang sudah hadir sebagai mediasi dalam pertemuan ini, agar pak lurah Sambinae diganti saja." timpalnya.

Tidak hanya itu, mereka juga menyampaikan, bahwa selama Cobid19 ini berlangsung, warga tak pernah melihat di Kelurahan Sambinae dilakukan penyemprotan disenfiktan pencegahan covid19. Begitu juga pembuatan portal lainnya tak ada di Sambinae.

"Lantas anggaran Rp150 juta itu dikemanakan? Jujur kami sangat kecewa dengan kepemimpinan Lurah Sambinae, silahkan undur diri saja," tutur Bunyamin.

Menanggapi persoalan itu, Camat Mpunda H. A Hafid, S. Sos, justru menginginkan agar sebaiknya dicarikan solusi terbaik dalam menangani berbagai persoalan yang mencuat di Sambinae. "Baiknya dicarikan solusi terbaik saja. Karena semua ini bagaimana kita dapat menjalin persaudaraan dalam rangka membangun Kota Bima yang lebih baik," katanya.

Mengenai usulan kepindahan Lurah, Camat mengaku hal itu bukan kewenangannya, karena yang berhak atas semua itu adalah pengambil kebijakan yakni Walikota Bima. "Silakan saja menghadap Walikota Bima sampaikan aspirasinya karena Walikotalah selaku pengambil kebijakan," sahutnya.

Di tempat yang sama Lurah Sambinae, Darwis yang dimintai tanggapannya terkait dengan berbagai persoalan yang menjadi tuntutan warganya, justru mengakui sudah meminta kepada Walikota untuk memindahkan dirinya.

"Yang pasti saya meminta pak Walikota supaya saya dipindahkan, namun sampai hari ini belum juga dilakukan," akunya. Mengenai penggunaan anggaran covid19 seperti untuk pembuatan pos jaga maupun pembuatan portal, pihaknya mengaku sudah kembalikan anggarannya ke Kas Negara. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update