-->

Notification

×

Iklan

Hingga Tiga Minggu Kedepan, Bidang Aset Lakukan Penilaian Aset Daerah Kota Bima

Thursday, July 9, 2020 | Thursday, July 09, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-08T23:37:51Z
Tim Bagian Aset Pemkot Bima saat melakukan pengecekan kelayakan kendaraan operasional salah satu OPD.

Kota Bima, Garda Asakota.- 

Bagian Aset Setda Kota Bima didamping KPNL, melakukan penilaian dan identifikasi semua aset Daerah yang dianggap tidak berfungsi, baik itu kendaraan roda dua, roda empat juga aset pendukung lainnya seperti printer dan laptop. Kegiatan penilaian aset ini, sesuai arahan Sekda yang dijadwalkan akan dilakukan selama tiga minggu kedepan.

Kepala Bagian Aset Kota Bima, M. Nasir, M. Pd, kepada Garda Asakota Selasa (7/7), menegaskan bahwa secara tehnis setiap barang (kendaraan, red) berupa aset daerah secara periodik akan dilakukan penilaian atau diidentifikasi.

"Artinya, layak atau tidaknya barang itu tetap dilakukan penilaian. Jika memang secara teknis tidak layak lagi, maka kita lakukan prores penghapusan atau akan dimusnakan," ungkapnya.

Dijelaskan Natsir, dari semua jenis aset yang sudah berumur teknis tujuh ahun, pastinya dilakukan penilaian. Bahkan dibawa umur tujuh tahun jika aset itu memiliki dinamika, artinya secara fisik tidak memungkinkan wajib dilakukan penilaian alias dimusnakan.

"Harapannya semua aset daerah, baik yang sudah umurnya tujuh tahun maupun dibawah umur tujuh tahun, bila tidak lagi digunakan, maka harus dilakukan penghapusan. Dan ini sesuai perintah undang undang," ujarnya.

Begitu juga dengan aset lainnya seperti laptop dan sejenisnya yang secara fisik hanya 30 persen dapat digunakan atau tidak digunakan sama sekali sebagai keperluan kantor, wajib dilakukan penghapusan.

"Jadi pada prinsipnya barang milik daerah yang dianggap banyak mudaratnya dari pada yang menumpang dicatat sebagai unsur menambah nilai aset Kota, lebih baik dihapus saja alias dimusnakan. Tentu keberadaan barang tersebut menjadi beban bagi daerah saja," tandas Natsir. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update