 |
| Lokasi proyek timbunan di atas lahan aset milik Pemkot Bima di lingkungan Jatiwangi Kecamatan Asakota. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Polemik pekerjaan proyek timbunan lapangan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima yang bersumber dari anggaran Dinas PUPR Kota Bima akhirnya mengalami titik terang.
Selaku kontraktor pelaksana penimbunan lapangan Kelurahan Jatiwangi, H Agus Wirawan menyampaikan klarifikasi soal proyek dimaksud. Kepada Garda Asakota, H. Agus, Kontraktor pelaksana dari CV. Putra Melayu mengungkapkan bahwa timbunan yang dilakukan pihaknya itu ternyata salah obyek lokasi dimana rencana awalnya lokasi yang dikerjakan itu di atas tanah aset Pemkot tapi justru di arahkan ke lapangan aset Pemkab Bima oleh anggotanya di lapangan.
Akibatnya, kata dia, ratusan truk tanah timbunan masuk ke aset tanah lapang yang teridentifikasi milik Pemkab Bima yang biasanya dipakai anak muda dan warga setempat untuk kegiatan olahraga maupun kegiatan sosial lainnya.
"Menyikapi hal tersebut tentu saya harus mengambil langkah cepat apalagi infonya tanah yang sudah masuk tersebut akan di keruk kembali dan di alihkan ke lokasi lain oleh Dinas, ya daripada dikeluarkan lagi lebih baik dibiarkan saja di situ untuk kelancaran kegiatan warga," terangnya
H. Agus mengaku mengikhlaskan ratusan truk tanah timbunan yang masuk ke lapangan tersebut sebagai sumbangsihnya untuk kegiatan sosial kemasyarakatan warga setempat
Dia menyebutkan, kalau di hitung-hitung biaya penimbunan tanah aset Pemkab Bima yang masuk ada sekitar puluhan juta karena dihitungnya tanah yang masuk itu sudah ratusan truk jumlahnya.
"Tapi kan saya tidak menghitungnya dari sisi, saya berpikir justru nilai manfaatnya untuk masyarakat. Makanya saya sampaikan kepada Dinas daripada tanah di keluarkan lebih baik saya sumbagkan saja, hitung-hitung sebagai amal Jariyah saya. Prinsip saya, uang bisa kita cari lagi kok, anggap ini sumbagsih dari saya untuk masyarakat Jatiwangi," aku mantan anggota DPRD Kota Bima ini.
Rupanya niat tulus H. Agus disambut baik oleh pihak Dinas sehingga merespon kondisi tersebut dengan kembali memberikan kepercayaan kepada Cv. Putra Melayu untuk melaksanakan pekerjaan yang sama dengan anggaran yang sama pula di lapangan aset milik Pemkot Bima yang lokasinya berdampingan dengan lapangan aset Pemkab Bima tersebut.
"Atas kepercayaan itu, mulai hari ini kami mulai melaksanakan kegiatan penataan di atas lahan milik Pemkot Bima," pungkasnya singkat. (GA. 003*)
