 |
| Lurah Jatiwangi, Jumardin, S. Sos. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 kian massif di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Bima sebuah Kota kecil di bagian timur Pulau Sumbawa propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berdasarkan keterangan Tim Gugus Tugas Covid19 Propinsi NTB tercatat hingga kini sudah terdapat 37 kasus pasien terkonfirmasi positif Corona di Kota Bima yang tersebar di sejumlah wilayah Kelurahan. Dari jumlah tersebut rupanya ada dua kasus yang di alami oleh Warga Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota.
Kepala Kelurahan Jatiwangi, Jumardin, S.Sos, dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut. Menurutnya, dari total jumlah warga Kota Bima yang terkonfirmasi terpapar virus Corona itu ada dua orang warga kelurahan Jatiwangi tepatnya warga di Rt. 15 perumaham Bimantara belakang kantor KUA Kecamatan Asakota.
Adapun warga ini adalah suami istri di mana suaminya ber Inisial A (41 tahun) dan isteri NR (24 tahun). Dengan kondisi ini tentu saja, kata dia, adalah warning bagi semua pihak khususnya warga Kelurahan Jatiwangi untuk selalu waspada terutama bagi pendatang apalagi berasal dari wilayah zona merah.
"Lebih khususnya pada ASN yang melakukan perjalanan Dinas agar selalu melaporkan pada Rt dan Rw setempat bilamana baru tiba dari luar daerah," katanya.
Diakuinya, pasca PSBK dicabut oleh Pemerintah Kota Bima masyarakat seolah menganggap remeh terkait protap kesehatan pencegahan penyebaran covid19 sehingga dampaknya seperti sekarang.
"Padahal wabah ini setiap saat selalu berdampingan dengan kita, maka dari itu Protap kesehatan Covid19 harus terus dibiasakan agar menjadi budaya keseharian kita selama wabah ini terjadi karena kita tidak pernah tahu kapan waktunya berakhir," ungkapnya.
"Pakailah masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun sebelum menyentuh area wajah dan lain sebagainya serta hindari dulu jabat salam," saran Lurah Jatiwangi. (GA. 003*)
