-->

Notification

×

Iklan

Kanit Reskrim Polsek Utan Dianiaya Hingga Meninggal, Pelaku Masih Diburu

Sunday, July 12, 2020 | Sunday, July 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-12T07:57:46Z
Tersangka Syamsul Hidayat alias Bim, warga Dusun tengah 3 Desa Tengah Kec. Utan yang kini masih buron.

Sumbawa, Garda Asakota.-

Kepolisian Resort (Polres) Sumbawa tengah dirundung duka atas meninggalnya Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Utan Kabupaten Sumbawa, Ipda Uji Siswanto, saat menjalankan tugasnya, Jum'at 10 Juli 2020.

Menurut Kabid Humad Polda NTB, Kombes Pol Artanto, S.Ik., M.Si., meninggalnya almarhum Uji Siswanto disebabkan oleh karena mengalami dugaan tindakan penganiyaan oleh tersangka Syamsul Hidayat alias Bim, warga Dusun tengah 3 Desa Tengah Kec. Utan.

"Oknum pelaku kini sedang dalam proses pengejaran oleh pihak Kepolisian," kata Artanto kepada wartawan melalui siaran persnya.

Berdasarkan kronologis kejadian yang dirilisnya, pada hari jumat 10 Juli 2020 sekitar pukul 08.00-09.00 Wita, Almarhum Kanit Reskrim menuju Desa Stowe Brang untuk menyelesaikan permasalahan sesuai LP/24/VI/2020 tgl 28 Juni 2020 antar pelapor Agus dengan pelaku penganiayaan.

"Sekitar jam 09.40 Wita, korban telah kembali dari menyelsaikan kasus kemudian menuju Desa Tengah (rumah mertua korban) dan sekitar jam 10.00 Wita sesampainya disimpang 4 Desa tengah (belakang Kantor Desa Tengah), tiba-tiba korban diserang dalam posisi mengendarai Sepeda Motor oleh pelaku menggunakan senjata tajam (Sajam) dan mengenai beberapa bagian tubuh korban. Kejadian itu sempat dilerai oleh saksi dan mengamankan senjata tajamnya namun pelaku terus melakukan penganiayaan dan dapat dipisahkan. Kemudian korban dibawa oleh saksi kepuskesmas Utan untuk penanganan awal dan dirujuk ke RSUD Sumbawa untuk penanganan lebih lanjut. Namun disaat perawatan Korban menghembuskan nafas terakhirnya atau Meninggal Dunia," terang Artanto.

Aksi penganiayaan tersebut, menurutnya, sempat dipisahkan oleh saksi bernama Abdul Hamit (orang tua terduga pelaku) yang ada di TKP. "Kemudian mengamankan senjata tajamnya yang digunakan oleh terduga pelaku untuk menganiaya korban," kata Artanto.

Korban selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Utan untuk penanganan awal. "Mengingat lukanya cukup parah, korban dirujuk Ke RSUD Sumbawa untuk penanganan lebih lanjut. Namun korban tidak bisa terselamatkan. Sementara terduga pelaku sempat melarikan diri. Saat ini masih dalam proses pengejaran," terangnya lagi.

Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra S.IK., membenarkan peristiwa ini. Dikatakannya, korban meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Sumbawa. 

Janazah korban akan diotopsi. Sebab kata dia, berdasarkan pengamatan pihaknya, luka koban tidak begitu fatal. Sehingga perlu dikalukan otopsi untuk mengatahui penyebab kematiannya. "Saat ini kita menunggu dokter dari mataram, untuk otopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya," jelasnya.

"Lukanya, sayatan di pipi, belakang teling, punggung dan kaki. Menurut amatan lukanya tidak fatal, jadi kita lakukan otopsi," lanjutnya.

Sementara terduga pelaku saat ini dalam pengejaran oleh Tim Puma. Pihaknya juga telah menyebarkan foto terduga pelaku, untuk mempercepat penangkapan. "Sudah kita kejar. Foto pelaku sudah kita sebar. Semoga segera tertangkap," tandasnya.

Lanjut Kapolres, terduga pelaku dikatahui merupakan seorang residivis perampokan, beberapa tahun lalu.

Kapolres menambahkan, korban ini selama pengabdiannya dikenal baik dan ulet. Dia juga merupakan seorang ayah yang baik. Dimasyarakat juga dikenal ramah. Semua permasalahan masyarakat ia tangani mengedapankan mediasi secara kekeluargaan. 

"Ini sebuah pukulan bagi kami, ini personil terbaik kami," ucapnya dengan nada sedih.

Atas kejadian ini, Kapolres meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan penanganan kasus ini kepada Polres Sumbawa. "Siapapun itu, antara korban dan pelaku, karena ini tindak pidana akan kita proses secara hukum. Serahkan kepada kami," pungkasnya. (red*)
×
Berita Terbaru Update