-->

Notification

×

Iklan

Dipertanyakan Keterlambatan Penyaluran Bantuan Bibit Ayam (DOC) dari Pemkot Bima

Thursday, July 9, 2020 | Thursday, July 09, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-12T02:07:01Z
Ir. Darwis

Kota Bima, Garda Asakota.-

Anggota Kelompok Tani (Poktan) di Kota Bima mempertanyakan kepastian distribusi bantuan bibit ayam (DOC) untuk 100 kelompok yang dijanjikan akan didroping dalam tahap ke 2 dan ke 3 untuk sisa Poktan yang belum mendapatkan bantuan.

Diberitakan sebelumnya bahwa pada tahap 1, Dinas Pertanian Kota Bima sudah menyalurkan DOC kepada 12 kelompok tani dimana masing-masing kelompok mendapatkan 800 ekor DOC.

Padahal rencananya bantuan ini akan disalurkan dalam tujuh tahap, tapi sementara baru 12 kelompok saja yang disalurkan oleh dinas sedangkan sisanya sampai saat ini belum dilakukan.

Kepada wartawan, anggota kelompok ini juga merasa heran dengan buruknya kualitas bibit yang banyak yang mati. Padahal, kata dia, biasanya kalau memang bibitnya dari Jatinom jarang mati. "Tapi ini yang mati kok bisa 100 ekor lebih, makanya kualitasnya diragukan," cetusnya.

Menanggapi keluhan Poktan, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Ir. Darwis, yang dikonfirnasi Garda Asakota Kamis (09/07), mengatakan, bahwa terkait bantuan bibit ayam (DOC) dipastikannya dalam bulan Juli 2020 ini akan disalurkan. "Artinya untuk penyaluran tahap ke-dua akan mulai disalurkan sekitar tanggal 23 di bulan Juli ini," katanya.

Diakuinya, terlambatnya penyaluran bantuan bibit tahap dua diakibatkan pendemi covolid19 yang melanda semua distribusi se-Indonesia. Sehingga semua program terhambat termasuk bantuan bibit ayam yang dipertanyakan oleh sejumlah Poktan.

Namun demikian, meski diakibatkan pendemi covid19 namun dipastikannya bahwa program ini tetap berjalan, hanya saja butuh proses. "Bahkan kita sampai saat ini tetap komunikasi secara intens dengan pihak distributor bibit ayam. Untuk itu dalam bulan ini sekitar tanggal 23 Juli untuk tahap dua akan diasalurkan." jelasnya

Dia juga menjelaskan bahwa untuk bantuan tahap dua ini diperuntukan sebanyak 15 kelompok dengan masing-masing 800 ekor DOC per kelompok. "Sebenarnya untuk tahap pertama itu sebanyak 15 kelompok, namun karena pendemi distributor terhenti hingga covid kembali pulih. Akan tetapi sisa tiga kelompok yang belum didroping kemarin, akan dilengkapi pada penyaluran di tahap kedua bulan Juli ini. Karena jadwal penyaluran setiap kelompok itu sebanyak 15 kelompok," tegasnya.

Mengenai saluran bantuan ini, kata dia secara tehnisnya dari 100 kelompok yang direncanakan itu, hingga tanggal 29 Juli ini akan disalurkan sampai pada tahap ketujuh. "Karena setiap tahap tersebut jadwalnya 15 kelompok. Hanya saja kembali pada pengaruh pendemi hingga pihak distrobutor tidak memiliki waktu untuk memproduksi telur bibit DOC tersebut," kata Darwis.

Mengenai adanya keluhan bibit mati, Darwis  memastikan bahwa bibit yang mati akan diganti oleh pengirim. Akan tetapi secara tehnis pasca penerimaan barang dari pihak distributor itu sebelumnya akan diperiksa secara bersama yang disaksikan pihak dinas, poktan juga distributornya. "Kalau ditemukan ada yang mati pastinya diganti oleh distributor, bila tidak kita tidak mau bayar," pungkasnya. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update