-->

Notification

×

Iklan

Cabuli Anak Dibawah Umur, LS Ditangkap dan Diancam 18 Tahun Penjara

Sunday, July 12, 2020 | Sunday, July 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-12T01:45:48Z
Images Shutterstock

Praya, Garda Asakota.-

Nafsu 'liar' telah membutakan LS, pria berumur 38 tahun, warga Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, hingga harus merenggut 'kegadisan' sosok 'Bunga' yang baru berusia 11 tahun dan merupakan anak dari tetangganya sendiri.

Kejadian yang memupuskan 'mimpi' bunga ini sebenarnya terjadi pada 4 April 2020 lalu. Namun karena oknum LS ini melarikan diri dan ditetapkan sebagai DPO, namun beberapa hari lalu anggota kepolisian dari Satreskrim Polres Lombok Tengah (Loteng) berhasil menangkap LS dan menjebloskannya kedalam sel tahanan.

"Pelaku ditangkap di wilayah Kabupaten Sumbawa," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah, Ipda Putu Titin Rahayu kepada wartawan, Jumat (10/7).

Pelaku LS ini merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur. Setelah melakukan perbuatannya pelaku bersembunyi di wilayah Kabupaten Sumbawa dan sempat buron selama 2 Bulan. 

"Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 76 KUHP tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 18 Tahun penjara," katanya. 

Kejadian pencabulan yang dilakukan oleh pelaku yang doyan nikah ini terjadi pada tanggal 4 April 2020. Dimana pada saat itu korban sedang bermain di rumah temannya, kemudian pelaku yang melihat korban bermain di rumah itu, masuk melalui pintu belakang dan langsung masuk dalam kamar saat korban sedang nyapu di kamar tersebut. 

"Setelah itu, pelaku mengunci kamar dan membekap korban sambil mengancam korban, sehingga korban tidak bisa melawan," jelasnya.

Selanjutnya, pelaku mendorong korban ke atas ranjang dan memaksa korban berhubungan imtim selama 5 menit, sehingga korban harus pasrah keperawanan direnggut oleh pelaku. Setelah selesai menyetubuhi korban pelaku langsung pergi meninggalkan korban. 

"Pelaku mengancam korban, sehingga korban tidak berani melawan. Pelaku juga mengaku pacaran dengan korban, namun korban bilang tidak pernah," jelasnya. 

Dikatakan, korban menceritakan kejadian itu kepada temannya dan keluarga, sehingga keluarga korban merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Lombok Tengah. Selanjutnya anggota melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan ditempat persembunyiannya. (red*)
×
Berita Terbaru Update