-->

Notification

×

Iklan

Buka Peluang Investasi, Jurus H. Arifin untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Monday, July 6, 2020 | Monday, July 06, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-05T23:46:26Z
Bakal Calon Bupati Bima, Drs. H. Arifin, M.Si (tengah) didampingi Tim Pakar Pertanian, Professor Tubagus Tera dan Tim Investor, H. Endang Perlambang.


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Bakal Calon Bupati Bima, Drs. H. Arifin, M.Si, mengajak komponen masyarakat Kabupaten Bima untuk berani keluar dari keterpurukan. Jika diamanahkan menjadi Bupati Bima, ia mempunyai beberapa jurus untuk hal tersebut.

Selain membuka peluang investasi, salah satu terobosan yang akan dilakukannya adalah dengan mengembangkan dan meningkatkan potensi sejumlah sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata.

"Kita harus punya keberanian dan tekad, masyarakat Kabupaten Bima harus keluar dari cara-cara konvensional menuju teknologi industri baik dari sektor pertanian, peternakan, pariwisata, dan perikanan.

Kita siapkan sarana dan prasarananya, kita optimalkan APBD kita yang hampir Rp2 Triliunan ini agar potensi sektor-sektor itu bisa dioptimalkan dan masyarakat bisa sejahterah," tegasnyan kepada sejumlah wartawan usai mendengarkan pemaparan seorang Profesor di bidang pertanian asal Banten Tubagus Pera dan perwakilan Investor H. Endang Perlambang di Posko Pemenangan Calon Bupati Bima, Drs. H. Arifin, M.Si, di lingkungan Pane Kota Bima, Minggu (5/7).

H. Arifin putra asli Wera ini mengaku sebelum berniat tampil sebagai Cabup Bima dirinya sudah melakukan dialog dan konsultasi dengan berbagai pihak termasuk pakar Pertanian maupun pihak Investor tentang pemetaan potensi di Kabupaten Bima.

Begitupun sebelum menggali dan mengeksplorasi potensi Kabupaten Bima, pihaknya berkomitmen akan merangkul dan menghimpun masyarakatnya terlebih dulu. "Mulai awalnya kita rangkul. Jadi, masyarakat kita ini butuh pemerintah untuk melindunginya. Nggak boleh kita lepas begitu saja.

In Syaa Allah bila saya mendapatkan amanah, 70 persen waktu saya di lapangan, karena masyarakat butuh hadirnya pemerintah untuk pembinaan-pembinaan," ucap mantan Sekda Kota teladan di Ibukota Jakarta ini ditemani Ketua Tim Pemenangan, Ilham Ar Rasul.


Sebelumnya, untuk membuktikan keseriusannya membawa perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Bima, Bakal Calon Bupati Bima H Arifin beberapa hari terakhir mendatangkan seorang profesor di bidang pertanian asal Banten Tubagus Pera dan perwakilan investor Hendra Herlambang.

Keinginan H Arifin, dua orang tamu yang dibawa dari luar Daerah Bima itu melihat langsung kondisi Bima, lebih khusus untuk sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata, agar bisa dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kepada wartawan, pakar Pertanian Prof. Tubagus Tera, secara umum menjelaskan bahwa kehadiran mereka di sini adalah untuk memberikan support dukungan kepada H. Arifin melalui sumber daya yang mereka miliki dari segi keilmuan agar dapat diterapkan dan dikembangkan demi kemajuan Bima kedepan.

"Kami akan menerapkan tekhnologi lintas sektor yang akan mendampingi program kerja H. Arifin di Kabupaten Bima karena daerah ini mayoritas masyarakatnya adalah Pertanian," ungkapnya mengawali konferensi pers dengan wartawan.

Menurutnya, sektor Pertanian di Daerah ini belumlah berjalan optimal padahal banyak potensi pertanian yang bisa di kembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan rasa sangat bisa dilakukan.

Kedepan, kata dia, bila H. Arifin mendapatkan amanah dari masyarakat Kabupaten Bima pihaknya akan menerapkan pengembangan 4 sektor masing-masing pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata dengan menggunakan sistem teknologi.

Dampak keuntungan bagi para petani dengan sistem teknologi seperti yang sudah dilakukan pihaknya di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten bahwa rata-rata pertanian Jagung dalam 1 ha lahannya menghasilkan 8 ton. "Setelah kami uji coba, rupanya menghasilkan 2 kali lipat panennya atau 16 ton dan kondisi ini tentu saja menguntungkan para petani," akunya.

Dan kedepannya juga pihaknya akan terapkan pula sebuah konsep industri dari produk turunan Jagung dalam hal ini nantinya ada beberapa jenis Jagung yang akan ditanam. Salah satunya adalah Jagung Putih di mana produk turunanya adalah Nano Milk, susu kental manis dan yogurt yang berbahan dasar Jagung.

"Artinya hitungan bisnis dan analisa dagang bahwa kalau rata rata sekarang Jagung 5000 per kilogram tidak menutup kemungkinan dengan kita menciptakan produk turunan Jagung seperti itu maka rata rata kita bisa menjual dengan harga rata rata 700 ribu per kilogram. Kita sudah hitung-hitung secara matematisnya berdasarkan hasil uji coba yang sudah kami lakukan," jelas Professor Tubagus.

Dampak positif tawaran program pihaknya ini tentu akan sangat menguntungkan masyarakat petani dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang mana nantinya untuk mendukung sektor pangan ini akan di buatkan regulasi yang mengatur agar masyarakat Kabupaten Bima wajib mengkonsumsi apa yang diproduksi oleh masyarakat Petani Bima.

"Selanjutnya, kamipun pernah dua kali di tanyakan oleh Jepang untuk dapat beraktifitas membuat pabrik pengalengan ikan, begitu juga dengan aspek Pariwisata dan lainnya akan terus kita kembangkan serius bahkan ada spot di Karumbu yang cukup menarik perhatian dan saya sendiri sudah tinjau langsung bersama bapak H. Arifin," imbuhnya.

Bukan hanya sektor pertanian, perianan dan pariwisata, pihaknyapun akan mengembangkan sektor Peternakan karena diamatinya Kabupaten Bima punya potensi unruk itu. "Kami lihat di Wera misalnya tumbuh kembang ternak Sapi itu sangat baik. Tinggal bagaimana cara memanagemenkan dan mentekhnologikan sistemnya.

Kedepan Sapi penggemukan, kulitnya itu kita akan produksi untuk kepentingan daerah daerah besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bali yang membutuhkan kulit yang berteknologi untuk detoksifikasi anatomi tubuh.

Jadi nantinya kulit sapi kita produksi untuk pakaian kesehatan detoksifikasi tubuh kita minimal untuk treatmen darah, seperti juga pembuatan tali jam tangan dan tidak menutup kemungkinan Bima akan menjadi sentra industri ini jam tangan dari kulit Sapi.

Kemudian priduk keturunan dari Peternakan Sapi, kita buatkan industri bakso yang berbahan baku daging Sapi. Jadi inipun tidak menutup kemungkinan bahwa kedepan Bima akan menjadi sentra gudang industri pangan ini, saya berharap ini dapat bersinergi secara legal demi pengembangan Bima kedepannya. Adanya kesamaan visi dan misi, dan kami siap untuk menerapkannya," ulasnya.

Terkait dengan rencana terobosan Tim Pakar itu tentu membutuhkan masyarakat kampus untuk menjembatani optimakisasi potensi keempat sektor itu nantinya baik sektor Pertanian, Pariwisata, Perikanan dan Peternakan.

Bima nanti akan memliki Litbang sendiri yang peruntukannya adalah menjembatani kepentingan antara pemerintah dan pengusaha sehingga ketika apapun urusannya legal perspektifnya jelas bahwa Bima punya kepentingan untuk melindungi kesejahteraan petani dan pengusaha.

"Kita akan minta ke kepala daerah supaya dibuatkan payung hukumnya, kita minta legal hukumnya untuk melindungi kepentingan petani dan pengusaha, termasuk aspek PAD yang menguntungkan Pemerintah Daerah," tukasnya.

Tidak lupa juga pihaknya akan menawarkan pembangunan industri pupuk untuk kepentingan petani. Bahan industri pupuk sendiri dibuat supaya tidak ada kerawanan pupuk seperti pembuatan pupuk organik agar tanaman petani tumbuh subur. "Tentu pembuatan industri pupuk ini dengan dukungan teknologi nuklir, tujuannya untuk mengembalikan unsur hara tanah dan kelembaban tanah yang hilang akibat pupuk kimia," tegasnya.

Bukan hanya itu, kata Professor Tubagus, pihaknya juga akan membikin claster pertanian yang mencirikan setiap wilayah seperti Sape dengan bawangnya, Wera dengan Peternakannya dan lainnya.

"Ini maksudnya supaya kita mudah mengontrol per distrik wilayah apa yang ditanam dan apa yang diproduksi. Tujuannya tentu bermuara pada satu titik yakni masuk ke ruangan industri. Bagaimana mana kita mengkonsumsi hasil pertanian dengan cara memproduksi sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Tim Investor, H Endang Perlambang menyatakan kesiapan pihaknya mendukung dan mensupport apa yang menjadi visi dan misi bakal Cabup Bima, H Arifin, dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk investasi kami siap menjawab persoalan selama ini agar terjalin hubungan yang baik antara masyarakat pemerintah dan pengusaha. Jadi segala persoalan yang berkaitan dengan aspek anggaran kami dari pihak swasta siap mendukung," katanya.

Endang sempat menyinggung sisi petanian daerah yang masih digarap secara konvensional, bila dibandingkan dengan kondisi pertanian di luar negeri seperti China yang sudah menerapkan teknologi tepat guna dan cepat guna.

"Padahal di satu sisi masyarakat kita cekatan dan lahan kita cukup luas. Makanya kita datangkan teknologi pertanian dari luar, kita akan dorong peluang investasinya, tentu dengan payung hukum yang memudahkan investas masuk. Makanya kami akan terus mendorong bapak H. Arifin, moga bisa menjadi Bupati Bima," pungkasnya. (GA. 212*)











×
Berita Terbaru Update