-->

Notification

×

Iklan

Bahas Serapan Naker di Mandalika, Komisi V Gelar Rakor Dengan ITDC

Tuesday, July 7, 2020 | Tuesday, July 07, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-07T00:54:21Z
Komisi V DPRD NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pihak ITDC, Disnakertrans dan BLK, Senin 06 Juli 2020, di ruang Komisi V DPRD NTB.

Mataram, Garda Asakota.-

Kehadiran investasi didaerah diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah. Salah satu investasi besar yang ada di NTB yang saat sekarang ini tengah digenjot pembangunannya adalah investasi di bidang Pariwisata yang kini dilakukan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau International Tourism Development Center (ITDC) yang kini tengah mengembangkan kawasan Pariwisata dan pembangunan sirkuit Internasional Mandalika untuk MotoGP 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah.

"Kami berharap investasi besar yang dilakukan oleh ITDC di KEK Mandalika ini dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat yang ada disekitarnya. Jangan sampai kita yang punya potensi, orang lain yang menikmati hasilnya," kata anggota Komisi V DPRD NTB, Lalu Budi Suryata, S.P., usai Komisi V DPRD NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pihak ITDC, Disnakertrans dan BLK, Senin 06 Juli 2020, di ruang Komisi V DPRD NTB.

Salah satu kontribusi yang diharapkan oleh daerah dari adanya investasi ITDC ini kata Lalu Budi adalah pada sektor penggunaan tenaga kerja (Naker). Budi berharap antara ITDC dan Disnakertrans serta BLK, dapat melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan di ITDC. 

"ITDC dan Disnakertrans serta BLK harus berada pada satu resonansi yang sama soal penyerapan tenaga kerja di The Mandalika ini baik menyangkut aspek jumlah, segmentasi, kyalifikasi pendidikan serta ketersediaan tenaga kerja yang disiapkan oleh daerah berdasarkan kualifikasi skill dan latarbelakang pendidikannya," ujar pria yang juga Sekretaris PDI P NTB ini.

Komisi V berharap setiap segmentasi dari pembangunan sirkuit internasional Mandalika ini diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. 

"Begitu pun juga pada aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan MotoGP 2021 nanti diharapkan juga lebih banyak tenaga kerja lokal yang diserap dalam semua segmentasi," harap Lalu Budi.

Selain berharap penyerapan tenaga kerja lokal, Komisi V juga sangat berharap adanya penyelesaian yang cepat oleh ITDC soal pembebasan tanah masyarakat yang ada dalam ruang lingkup proyek The Mandalika. 

"Dari sekian ribu hektar tanah yang masuk dalam proyek The Mandalika ini masih tersisa 12 hektar tanah masyarakat yang masih menuai masalah. Oleh karena itu, ini harus segera diselesaikan. Kalau tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kami sarankan untuk dapat diselesaikan secara hukum. Harus segera diselesaikan, biar Pengadilan yang akan memutuskan penyelesaiannya nanti," tegas Lalu Budi.

Komisi V juga berharap pihak ITDC dapat melibatkan UMKM masyarakat yang ada di The Mandalika dapat juga diperhatikan dan mendapatkan manfaat dari kehadiran ITDC. 

"Dengan kehadiran ITDC ini, diharapkan industri kecil itu akan tumbuh dalam geliat kehadiran event MotoGP baik dalam bentuk penyediaan suvenir serta kerajinan tangan lainnya. Pendataan UMKM yang berkaitan dengan hal ini harus segera dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu, Managing Director The Mandalika ITDC, I Wayan Karioka, menyambut baik pelaksanaan Rakor antara Komisi V dengan pihak Disnakertrans dan BLK. 

Pihaknya juga mengatakan memiliki komitmen yang sama untuk melakukan pelibatan dan penyerapan tenaga kerja lokal serta pemberdayaan UMKM lokal. 

"Kita tetap mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal. Bahkan sampai dengan saat sekarang ini sekitar 69 persennya yang terserap adalah tenaga kerja lokal. Proses rekruitmennya dilakukan dengan dua model yakni oleh ITDC sendiri dan oleh parnert ITDC seperti oleh kontraktor pembangunan maupun oleh perhotelan," jelas I Wayan Karioka.

Perekruitan di ITDC sendiri, kata Karioka, dilakukan secara bertahap dan sudah dilakukan oleh ITDC. "Ada enam (6) orang tenaga kerja lokal yang direkrut oleh ITDC menjadi bagian dari organiknya ITDC seperti dalam bidang enginerring, tenaga administasi dan lainnya. Sementara untuk rekruitmen 100 Dokter dan 100 perawat itu dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Saat pelaksanaan event MotoGP sendiri menurutnya ITDC akan merekrut sekitar 300 orang tenaga kerja baik nanti yang akan terserap di sarana perhotelan serta fasilitas pendukung lainnya. 

"Sementara total tenaga kerja yang direkrut untuk konstruksi dan operasionalnya nanti sekitar 3000-an tenaga kerja. Dan akan mengalami pengurangan setelah konstruksi selesai dilaksanakan," katanya.

Karioka sendiri optimis penyelenggaraan MotoGP 2021 itu akan tetap terlaksana. Optimismenya didasari oleh karena pihaknya mengaku setiap saat menjalin koordinasi dengan Dorna dan sikap Dorna menurutnya tidak goyah berkaitan dengan event MotoGP di Mandalika.

Dalam aspek konstruksi sendiri, ITDC saat sekarang ini tengah mengerjakan pekerjaan Ground Work. "Karena ada potensi likuifaksi dikawasan itu berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan geolistrik bersama BPPT dan Unram. Sementara pekerjaan Ground Work sudah mencapai angka 40 persen," ujarnya.

Sementara berkaitan dengan penyelesaian sekitar 12 hektar lahan yang masih menuai masalah. Menurutnya dari 12 hektar yang enclave, baru terselesaikan sekitar 2 hektar. 

"Nah sisa 10 hektar yang belum terselesaikan, sekitar 4 hektar berada diareal track dan 6 hektarnya masuk diareal fasilitas. Yang kita utamakan penyelesaiannya adalah areal yang masuk di alur track sirkuit itu. Kita berharap sekitar Juli hingga Agustus soal tanah ini akan segera selesai," kata Karioka.

Secara tegas Karioka nya mengatakan bahwa ITDC tidak diperkenankan membayar areal tanah warga yang masih belum dibebaskan itu diluar dari ketentuan aturan atau diluar dari harga appraisal yang ditetapkan oleh Pemerintah. 

"Jadi acuan kita tetap berdasarkan harga berdasarkan appraisal. Dan ketika kata sepakat berdasarkan hasil musyawarah tidak tercapai maka kita akan mengikuti ketentuan UU yakni kita selesaikan melalui Pengadilan," pungkasnya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update