-->

Notification

×

Iklan

Maman Tegaskan Tidak Ada Usulan Satu Nama ke DPP PAN Terkait Pilkada Bima

Monday, June 15, 2020 | Monday, June 15, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-18T03:54:34Z

Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, M Aminurlah, SE.,  Sumber Foto: Ist*).

Bima, Garda Asakota.-

Pertarungan memperebutkan Partai Politik (Parpol) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sudah mulai memasuki babak puncak. Di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) sendiri misalnya, santer terdengar kabar alotnya pertarungan antara Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah yang telah mendaftar di PAN beberapa waktu lalu. Siapa saja yang mendaftar saat itu sebagai Balon Kepala Daerah?.

Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, M Aminurlah, SE., menyebut pendaftar Balon Kepala Daerah di PAN Kabupaten Bima ada nama H Syafruddin HMN, Hj Indah Dhamayanti Putri atau akrab disebut IDP dan H Ahmad Abbas.

“Hanya tiga (3) nama itu yang mendaftar sebagai Balon Kepala Daerah serta dua (2) nama yang mendaftar sebagai Balon Wakil Kepala Daerah. Dan tiga (3) nama Balon Kepala Daerah serta dua (2) nama Balon Wakil Kepala Daerah itu sudah dikirim ke DPP PAN untuk menunggu SK Dukungannya. Jadi tidak ada pengusulan satu (1) nama Balon Kepala Daerah ke DPP,” tegas pria yang akrab disapa Maman ini kepada wartawan media ini, Senin 15 Juni 2020, via handphonenya.

Pihaknya mempersilahkan kepada figur-figur yang telah diusulkan namanya kepada DPP PAN ini untuk melakukan pendekatan kepada DPP agar bisa dipilih sebagai Balon Kepala Daerah.
“Silahkan saja figur-figur ini melakukan pendekatan kepada DPP agar bisa meraih dukungan dari DPP,” cetusnya.

Maman sendiri berharap kepada DPP PAN agar sebelum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Dukungan kepada salah satu figur Balon Kada, pihak DPP PAN terlebih dahulu melakukan survey elektabilitas figur-figur yang telah mendaftar.

“Sebab siapapun yang telah mendaftar di PAN, maka kewajiban Partai lah untuk melakukan survey secara independen supaya Partai bisa melakukan penilaian terhadap apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan figur yang akan diusung oleh Partai. Jadi tidak secara merta langsung diusung menjadi Calon Kada. Dan DPP akan menjadikan hasil survey itu sebagai dasar dalam mengeluarkan SK,” kata pria yang sudah beberapa kali menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima ini.

PAN menurutnya hingga saat sekarang ini belum melakukan tahapan survey, padahal lanjutnya lagi, survey ini sangat penting untuk dilakukan untuk mengukur tingkat kelebihan dan kekurangan kader yang akan diusung.

“Sebab itu yang sesungguhnya diinginkan oleh PAN Kabupaten Bima sendiri. Ada tahapan survey yang harus dilakukan. Makanya kenapa mekanisme pendaftaran itu dibuka untuk umum karena kita menghendaki adanya tahapan survey. 

Kalau kemudian pilihannya adalah kader sendiri yang dekat dengan Partai, ngapain dibuka mekanisme pendaftaran tersebut?. Ini yang harus dievaluasi oleh DPP, karena hal ini sangat berkaitan dengan kepentingan Partai PAN Kabupaten Bima kedepannya. Apalagi selama ini, PAN Kabupaten Bima tidak pernah menang di Pilkada Kabupaten Bima. Maka sangat penting untuk dilakukan langkah evaluasi,” pungkasnya. (GA. Im*).
×
Berita Terbaru Update