-->

Notification

×

Iklan

Kondisi Keuangan Terbatas, Pemkab Bima Kesulitan Adakan Damkar Baru

Thursday, June 4, 2020 | Thursday, June 04, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-05T22:50:05Z

Salah satu jenis mobil Damkar yang dijual disitus Indonesian.alibaba.com
Bima, Garda Asakota.-

Isu penyediaan fasilitas mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bima saat ini tengah menyeruak. Hal ini wajar dipahami, karena Kabupaten Bima menjadi salah satu daerah yang kerap terjadi kebakaran sehingga tuntutan publik terhadap ketersediaan mobil Damkar ini menjadi mengemuka.

Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sendiri melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs H Taufik HAK., menjawab wartawan soal fasilitas mobil Damkar di Kabupaten Bima mengakui jika Pemkab Bima telah memiliki mobil Damkar dan sudah ditempatkan dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Bima seperti di Kecamatan Belo, Woha, Bolo, Sape, Wera, Ambalawi.

“Namun kondisi mobil Damkar Kabupaten Bima ini sudah berusia lama sehingga beberapa diantaranya harus masuk ke bengkel untuk dilakukan perbaikan. Seperti mobil Damkar yang ditempatkan di Kecamatan Belo, baru selesai dilakukan perbaikan dan insha Alloh akan segera dioperasionalkan kembali,” ujar birokrat senior Kabupaten Bima ini kepada wartawan, Rabu 03 Juni 2020.

Mahalnya anggaran perbaikan mobil Damkar yang menurutnya mencapai seratusan juta rupiah ini juga menjadi salah satu kendala bagi beroperasionalnya kembali mobil Damkar Kabupaten Bima ini. “Belum lagi proses perbaikannya dilakukan di wilayah Jawa, juga menjadi kendala,” imbuhnya.

Saat sekarang ini, lanjutnya, untuk melakukan proses pengadaan mobil Damkar sangat sulit dilakukan oleh Pemkab Bima. “Hal ini dikarenakan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Bima sangat terbatas sehingga sangat sulit bagi Pemkab Bima untuk memenuhi pengadaannya. 

Kenapa anggaran terbatas?, karena anggaran Pemkab Bima sebesar 10 persen itu sudah terserap ke desa-desa dengan adanya ADD ini. Hal ini tentu sangat memperngaruhi kondisi keuangan daerah. Apalagi dengan adanya pandemic Covid19 ini, anggaran keuangan kita sudah kembali ke posisi nol anggaran lagi karena diarahkan ke penanganan Covid19,” pungkas pria putra kebanggaan Cenggu Kecamatan Belo ini. (GA. Im*).
×
Berita Terbaru Update