-->

Notification

×

Iklan

Kerap Antrian Air Tangki, Warga Binabaru Kini Berada di Puncak Kejenuhan

Saturday, June 27, 2020 | Saturday, June 27, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-27T00:22:50Z
Warga Binabaru saat mengantri air tangki bantuan Pemkot Bima.

Kota Bima, Garda Asakota.-

Krisis air bersih yang melanda warga lingkungan Binabaru Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima dari tahun ke tahun kian parah saja. Meskipun terkadang ada pasokan air bersih dari pemerintah kota (Pemkot) Bima, namun karena kebutuhan air warga harus banyak sehingga bantuan itu dirasakan belum cukup.

"Ada sih ada droping air tangki dari pemerintah, cuma setiap hari Kamis dan Selasa saja. Itupun terkadang saja, dan bahkan sekarang masyarakat karena nggak mau antrian air tangki lebih baik mereka beli sendiri karena mereka sudah jenuh menunggu antrian. Apalagi bagi warga yang sibuk dari pagi sampai sore," ungkap Ketua Rt 04 Lingkungan Binabaru Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Risman, SE, kepada Garda Asakota, Kamis (25/6).

Diakuinya, sudah satu Minggu terakhir air tidak mengalir lagi. Kondisi ini, kata dia, tentu membuat warganya menderita akan kekurangan air bersih. "Kami di sini bukan kekurangan uang, kekurangan pangan, atau yang lainnya tapi air yang sangat kurang.

Pemerintah sepertinya melihat dengan tutup mata, mendengar dengan tulisan bahkan membisu, teriakan ini seolah tak ada manfaatnya bagi para pengambil kebijakan, yang seyogianya mencari dan mencari apasih akar masalahnya hingga persoalan ini tidak bisa tertangani dengan baik?," cetusnya heran.

Saat ini diakuinya pula, masyarakat menagih janji-janji pemimpin yang diumbar kala kampanye lalu ataukan janji-janji itu hanya sekedar manis dibibir ? "Jawabnya ada pada itikad baik seorang pemimpin. Yang jelas, hari ini kami telah dibebani dengan tambahan biaya hidup yang cukup banyak untuk ditanggulangi.

Item biaya rumah tangga cukup memberatkan keadaan hidup warga yang hidup dibawah garis cukup. Apalagi di saat Pandemi Covid19 yang mendera, dengan sangat telak menyerang sel sel kehidupan warga. Apakah ini harus terus berlangsung? jawabnya wallahua'lam bissawab," demikian keluhan Ketua Rw 04 Binabaru. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update