Sumber Bidang Humas Polda NTB.
Lombok Barat, Garda Asakota.-
Apes benar nasib, Muh, seorang pria yang berasal dari Kediri Lombok Barat. Ia merasa tertipu setelah berkenalan dengan Mit melalui media sosial. Muh mengira Mit adalah seorang gadis idamannya.
Setelah tumbuh rasa cinta, Muh akhirnya mengambil keputusan menikahi Mit pada 02 Juni 2020 lalu. Pernikahan itu pun berlangsung seadanya dengan dihadiri oleh para tokoh agama setempat. Namun, ia pun harus gigit jari menghadapi kenyataan bahwa Mit yang dinikahinya adalah seorang pria.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Dhafid Shiddiq, S.Ik., kepada wartawan mengatakan Pria berinisial MUH telah melakukan pernikahan sirih bersama seorang wanita berinisial Mit dirumahnya yang bertempat di Kecamatan Kediri.
"Ia mulai berkenalan dengan MIT melalui salah satu media sosial dan mulai menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya dan mereka sepakat untuk merencanakan pernikahan," kata Dhafid Shiddiq, Senin 08 Juni 2020.
Pernikahan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (2/6) yang lalu dengan prosesi seadanya dan dihadiri oleh beberapa saksi dan tokoh agama.
"Namun Saudara Muh mengalami beberapa kejanggalan yang dirasakan bersama istrinya setelah selesai menjalankan prosesi pernikahannya," imbuhnya.
Kasat Reskrim menerangkan, Muh mengadukan kejadian tersebut dikarenakan mengalami kejanggalan ketika ingin melakukan hubungan intim dengan istri yang dinikahinya.
"Namun, Istrinya, Mit, menolak dengan alasan sedang datang bulan. Kemudian, dimalam berikutnya, tiba-tiba Mit meminta Cerai kepada saudara Muh tanpa ada permasalahan apapun. Kejadian tersebut membuat Saudara Muh kemudian mencari tau identitas asli Mit di tempat tinggal istrinya. Dan benar saja, lanjutnya, ternyata keterangan dari Ketua RT bahwa Mit berjenis kelamin laki-laki," kata Dhafid.
Mengetahui bahwa dirinya telah ditipu oleh Mit, Muh pun segera mengadukan permasalahan yang dialaminya ke Kantor Polres Lombok Barat.
Kasat Reskrim menerangkan, Muh mengadukan permasalahannya ini pada Hari Sabtu (6/6) lalu dan segera ditindak lanjuti oleh personilnya guna dilakukannya pendalaman kasus. (GA. Im*)
