-->

Notification

×

Iklan

Sepuluh Orang Dinyatakan Positif, Diantaranya Ada Balita Usia 18 dan 5 Bulan

Tuesday, May 26, 2020 | Tuesday, May 26, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-25T22:56:48Z
Peta penyebaran Covid19 di NTB berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, update Senin 25 Mei 2020.

Mataram, Garda Asakota.-

Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid19) mengeluarkan rilis perkembangan penyebaran Covid19 di NTB update Senin 25 Mei 2020. Tercatat ada penambahan positif Covid19 di NTB sebanyak sepuluh orang yang berasal dari Kota Mataram sebanyak tiga orang, Lombok Barat sebanyak tiga orang, Lombok Tengah dua orang, Lombok Utara satu orang dan Kabupaten Sumbawa satu orang.

"Berdasarkan pemeriksaan di Laboratorium RSUD Provinsi NTB sebanyak 40 sampel dengan hasil 28 sampel negatif, 2 (dua) sampel positif ulangan, dan 10 (sepuluh) sampel kasus baru positif Covid-19," terang Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid19 Provinsi NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, kepada wartawan, Senin 25 Mei 2020.

Diantara sepuluh pasien positif baru Covid19 di NTB ini, terdapat balita berumur 18 bulan dan lima bulan. Rincian lengkapnya yakni Pasien nomor 479, an. An. MR, laki-laki, usia 18 bulan, penduduk Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik;

Pasien nomor 480, an. An. NA, laki-laki, usia 5 bulan, penduduk Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik;

Pasien nomor 481, an. Tn. MFR, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 482, an. Ny. S, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 483, an. Tn. K, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 484, an. Tn. BAA, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Kopang Rembige, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 485, an. Tn. AH, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupeten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 486, an. Ny. IKR, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 487, an. Tn. IP, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

Pasien nomor 488, an. Tn. IKN, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

"Dengan adanya tambahan 10 (sepuluh) kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (25/5/2020) sebanyak 488 orang, dengan perincian 258 orang sudah sembuh, 8 (delapan) meninggal dunia, serta 222 orang masih positif dan dalam keadaan baik," tegas pria yang menjabat sebagai Sekda NTB ini.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan diakuinya tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. 



Hingga press release ini dikeluarkan, dikatakannya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.063 orang dengan perincian 421 orang (40%) PDP masih dalam pengawasan, 642 orang (60%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.488 orang, terdiri dari 244 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 5.244 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.382 orang, terdiri dari 1.821 orang (34%) masih dalam pemantauan dan 3.561 orang (66%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 59.368 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.993 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.375 orang (93%).

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, berlebaran di rumah, beribadah di rumah, senantiasa memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," pungkasnya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update