Kota Bima, Garda Asakota.-
Sehubungan dengan telah di perbolehkannya kembali pelaksanaan Ibadah baik Sunnah maupun Wajib selama bulan Ramadhan dan dibolehkannya sholat Idul Fitri di Lapangan oleh Pemerintah Kota Bima berdasarkan hasil rapat Frokopimda pada Ahad kemarin maka Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bima mulai bergerak cepat menentukan tempat dan lokasi pelaksanaan perayaan hari besar umat Islam tersebut.
Hanya saja, tidak semua lapangan dibuka sebagai tempat sholat Idul Fitri seperti tahun sebelumnya lantaran Pemkot Bima masih fokus dalam pencegahan penyebaran virus Covid19. "Alhamdulillah pada rapat Frokopimda kemarin Walikota menetapkan diperbolehkannya kembali pelaksanaan ibadah sunnah dan wajib di masjid dan sholat ied di lapangan.
Namun perlu dimaklumi bahwa tidak semua lapangan dibuka sebagai tempat sholat ied seperti tahun sebelumnya melainkan hanya 5 lapangan saja karena masih menerapkan protap kesehatan terkait dengan pencegahan penyebaran virus corona. Selain dari itu seluruhnya di utamakan sholat ied di masjid," terang Ketua PHBI Kota Bima, H.Ahmad, S.Ag,MM, pada Garda Asakota Senin (18/5).
Adapun kelima lapangan yang sudah ditentukan tersebut adalah Lapangan Serasuba untuk wilayah kecamatan Rasanae Barat, Lapangan KLK untuk wilayah kecamatan Asakota,Lapangan Pahlawan Raba untuk Kecamatan Raba, Lapangan kantor Walikota Bima untuk wilayah kecamatan Mpunda dan Lapangan Beringin Lampe untuk kecamatan Rasanae Timur.
Sementara terkait dengan penetapan tempat, Khotib dan Imam masih menunggu SK Walikota Bima yang hari ini sedang dirancang konsepnya. "Karena itu merupakan hasil rapat Frokopimda kemarin, kita akan tuntaskan hari ini juga bersama bagian Hukum," pungkasnya. (GA. 003*)
