 |
| Ketua Tim Gugus Tugas Kota Bima, HM. Lutfi SE |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Hari ini Tim Gugus Tugas Pemprov NTB mengumumkan adanya salah satu Pasien positif Covid19 asal Kota Bima. Dari hasil press release tersebut bahwa pasien an. Ny FA (Pasien NTB 548), umur 26 tahun, penduduk kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat dinyatakan positif Covid19. Pasien ini menjadi pasien 03 untuk Kota Bima.
Rupanya, setelah ditelusuri Pasien Covid19 ini ternyata berdomisili di Kota Mataram dan bekerja di salah satu Rumah Sakit Mataram. "Benar pasien tersebut beralamat di Kota Bima sesuai identitas dalam kartu Tanda Penduduk.
Namun pasien dimaksud selama ini diketahui bekerja di salah satu Rumah Sakit di Kota Mataram dan tidak pernah melakukan perjalanan ke Kota Bima selama tahun 2020," ungkap Ketua Tim Gugus Tugas Kota Bima, HM. Lutfi, SE, melalui Jubir, HA Malik, SP, MM, kepada wartawan, Rabu malam (27/5).
Pasca dinyatakan positif Covid19, pasien tersebut langsung menjalani perawatan atau karantina di Kota Mataram dengan kondisi cukup baik. "Kondisinya baik," katanya.
Ia menambahkan, meskipun pasien ada di Mataram, namun untuk memastikan kondisi keluarga di Kota Bima, pemerintah melalui tim gugus tugas akan melakukan kontrak tracking. “Besok akan langsung dilakukan kontak tracking dan rapid test,” ungkapnya seraya mengimbau apabila ada keluarga dari Kota Bima pernah kontak dengan pasien tersebut di Mataram, diharapkan segera melaporkan diri kepada tim kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Diharapkan kepada warga masyarakat Kota Bima agar tetap tenang dan tidak panik. Apabila ada yang merasa pernah bertemu dengan pasien 03 di Mataram harap segera melaporkan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid19 Kota Bima.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid19 saat beraktivitas.
"Kami juga menyampaikan Terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19. Kita semua adalah garda terdepan untuk mencegah dan menghentikan penularan virus ini," pungkasnya. (GA. 212*)
