-->

Notification

×

Iklan

JPS Gemilang Tahap II Siap Diluncurkan, Sebanyak 402 UKM/IKM Akan Dilibatkan

Thursday, May 28, 2020 | Thursday, May 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-28T00:07:12Z
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Sekda NTB, Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si., saat menggelar rapat koordinasi terkait JPS Gemilang Tahap II.

Mataram, Garda Asakota.-

Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Tahap Kedua akan segera di luncurkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Informasinya, sebanyak 402 UKM/IKM yang tersebar diseluruh kabupaten/kota se-NTB, akan diberikan ruang oleh Pemprov NTB untuk menyediakan produk-produk yang menjadi item di dalam paket JPS Gemilang Tahap II dengan mengambil konsep UKM/IKM yang ada di  masing-masing daerah diberdayakan untuk mengisi produk-produk yang akan disalurkan dalam paket JPS Gemilang.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mencotohkan, produk UKM ikan asin di kecamatan Sape Kabupaten Bima, jangan dibawa ke Lombok, kemudian di distribusikan kembali ke Bima, ini yang keliru.

"Beras di Lombok Barat dari UKM Lombok Barat. Ikan Asin di Bima, ambil dari hasil UKM di Bima," kata Gubernur saat memberikan arahan pada Rakor Persiapan JPS Tahap II, Rabu (27/5/2020) di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB.

Doktor Zul sapaan akrabnya,  mengingatkan bahwa ini adalah bagian dari upaya Pemerintah untuk dapat menggerakan roda ekonomi masyarakat ditengah pandemi Covid-19. “Itulah sebabnya, JPS ini tujuannya bukan hanya untuk memenuhi kuota produk yang akan disalurkan kepada 125.000 KK masyarakat terdampak , tetapi juga merupakan upaya untuk memberdayakan UKM dan IKM lokal setempat. Sehingga upaya untuk membangun sinergi dan koordinasi yang baik dengan OPD di kabupaten/kota juga menjadi bagian penting untuk dilakukan,” cetusnya.

"Tidak ada gunanya produknya berkualitas, kuantitasnya terpenuhi, tetapi UKM/IKM setempat jadi penonton. Nah ini tidak sesuai dengan visi-misi kita," sambung Doktor Zul.

Selain itu, Gubernur juga kembali  mengingatkan bahwa proses pendistribusian JPS tahap II harus dipastikan berjalan sesuai aturan dan mekanisme. Seluruh kekurangan pada proses penyaluran JPS Gemilang Tahap I menjadi pengalaman untuk terus memperbaiki proses ketersedian isi JPS dan pendistribusiannya.

“Termasuk data penerima, sehingga distribusinya tepat sasaran,” tegasnya.

Doktor dalam bidang ekonomi ini berharap, seluruh OPD bisa bersinergi bersama untuk menyelesaikan permasalahan apabila ditemukan hal yang tidak sesuai aturan dan mekanisme. Secara khusus, Ia meminta Inspektorat agar sejak awal dapat memastikan semua pekerjan OPD berjalan sesuai aturan.

Lebih lanjut, pria kelahiran Sumbawa ini juga mengimbau masing-masing OPD untuk aktif menyampaikan informasi melalui media sosial, mengenai seluruh program-program yang dilaksanakan, khususnya yang berkaitan dengan visi misi dan program-program unggulan NTB Gemilang.

“Termasuk juga merespon setiap pertanyaan masyarakat di media sosial. Jangan dipungkiri semua masyarakat kita saat ini melek IT, khusus di media sosial. Maka saya minta proaktif melayani masyarakat," pungkas Gubernur.

Sekretaris Daerah, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., yang turut memimpin rakor tersebut menegaskan agar semua permasalahan dalam penyediaan barang JPS hingga pendistribusian supaya bisa diminimalisir, sehingga proses penyaluran ke kabupaten/kota hingga ke desa berjalan lancar tanpa kendala.

"Pastikan ketersediaan isi paket JPS paketnya lengkap," kata Miq Gite, panggilan akrabnya.

Peluncuran pendistribusian JPS Gemilang tahap II ini akan dilakukan Gubernur NTB secara simbolis di desa Penimbung, Kabupaten Lombok Barat. Pola distribusi tetap seperti tahap awal, dikumpulkan disatu tempat di Kabupaten/kota, setelah itu disalurkan ke desa-desa. Rencananya proses pendistribusian tahap II dimulai dari tanggal 30 Mei hingga pertengahan Juni 2020. (red*)
×
Berita Terbaru Update