-->

Notification

×

Iklan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) Kabupaten Bima Tahun 2019

Tuesday, May 5, 2020 | Tuesday, May 05, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-04T23:14:37Z

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Bima Tahun 2019 merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah sebagaimana telah diatur dalam Pasal 69 ayat (1)  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD, serta menginformasikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Penyampaian ILPPD ini juga sekaligus untuk melaksanakan amanat Pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Penyampaian ILPPD ini dimaksud untuk menginformasikan Kemajuan dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama tahun 2019 kepada masyarakat, sehingga diharapakan dapat memperoleh masukan dan saran guna meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di tahun-tahun mendatang. memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, pada akhir Tahun Anggaran 2019 disusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2019 untuk disampaikan kepada Menteri dalam Negeri melalui Gubernur sebagai bahan evaluasi sehingga dapat diberikan rekomendasi yang memuat pandangan, catatan maupun saran untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bima di masa masa yang akan datang.

A.1. Gambaran Umum Daerah

Wilayah Kabupaten Bima secara geografis terletak pada 118˚ 44” - 119˚22” Bujur Timur dan 08˚08” - 08˚57” Lintang Selatan dengan luas wilayah 4.389,40 km2. Proporsi luas wilayah Kabupaten Bima mencakup wilayah perairan seluas 3760,33 Km2 dengan panjang pantai 687,43 Km2, sementara kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah kecamatan Tambora 627,82 Km2 atau 14,3% dan Kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Belo 44,75 Km2.
Batas  administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut:
·         Sebelah Utara             : Laut Flores.
·         Sebelah Selatan          : Samudra Indonesia
·         Sebelah Timur            : Selat Sape
·         Sebelah Barat             : Kabupaten Dompu
Secara administrasi Kabupaten Bima terbagi atas 18 kecamatan191 desa, 782 dusun, 1.048 Rukun Warga (RW) dan 2.475 Rukun Tetangga (RT).

A.2. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu daerah dapat digambarkan dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). karena PDRB merupakan jumlah dari nilai tambah (value added) barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas perekonomian di suatu daerah dalam tahun tertentu atau periode tertentu. Dengan kata lain. PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya guna menciptakan nilai tambah bagi masing-masing sektor perekonomian.

Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu PDRB atas dasar harga berlaku yang digunakan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi dan PDRB atas dasar harga konstan yang dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Dengan demikian. PDRB merupakan indikator untuk mengatur sejauhmana keberhasilan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengambil keputusan. Nilai tambah barang dan jasa akhir terus mengalami pertumbuhan dari Rp 10,03 triliun tahun 2017 menjadi Rp 10,38 triliun tahun 2018 dan meningkat lagi menjadi Rp 11,64 triliun tahun 2019. Kontribusi terbesar dari pembentukan PDRB harga berlaku selama 3 (tiga) tahun terakhir (2017- 2019) didominasi oleh sektor primer (pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan pertambangan serta penggalian) di atas 43%. Selanjutnya disumbang oleh sektor tersier atau jasa dalam arti luas sebesar 47,79% dan sisanya sektor sekunder sebesar 8,71%. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas sektor pertanian tumbuh dengan trend yang mulai menurun, karena sangat bergantung pada kondisi iklim, alam dan cuaca.

Adapun PDRB harga konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang didasarkan atas nilai riil setelah dikeluarkan inflasi, dimana pada tahun 2017 sebesar Rp 7,59 triliun, meningkat menjadi Rp 7,89 triliun tahun 2018 dan tumbuh menjadi Rp 8,23 triliun tahun 2019. Kenaikan PDRB harga konstan menunjukkan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

 A.3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Hasil penghitungan IPM Kabupaten Bima sebagai daerah yang mempunyai kriteria pembangunan manusia menengah atas dalam pembangunan manusia. Hal ini didasarkan pada kriteria pencapaian IPM pada tahun 2017 mencapai angak 65.01 dan tahun 2018 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 0,6 % sehingga angka IPM Kabupaten Bima tahun 2018 menjadi 65,62, dan meningkat sebesar 66,37 pada tahun 2019.

A.4. Angka Usia Harapan Hidup

Berbagai upaya pembangunan yang dilaksanakan pemerintah di bidang kesehatan. pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program pemerintah dalam peningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. merata. adil dan terjangkau serta upaya agar masyarakat memiliki pola hidup bersih dan sehat. pada akhirnya akan tercermin dari umur harapan hidup masyarakatnya. Penduduk yang sehat akan tercermin pada penduduk yang memiliki umur panjang atau umur panjang akan tercapai apabila penduduk itu sehat.

Keberhasilan pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penduduk di bidang kesehatan dapat dilihat dari Angka Harapan Hidup (AHH). Angka Harapan Hidup penduduk Kabupaten Bima dari usia 65,13 tahun pada tahun 2016 meningkat menjadi 65,71 tahun pada tahun 2018, kemudian meningkat menjadi 66,11 pada tahun 2019.

A.5. Angka Pengangguran

Angka pengangguran di Kabupaten Bima cenderung mengalami penurunan dari 4,02 persen tahun 2015, menurun menjadi 3,98 % tahun 2016 dan 3,75% tahun 2017. Penurunan terus berlanjut menjadi 3,50% tahun 2018 dan 2,87% tahun 2019. Penurunan pengangguran ini menunjukkan bahwa penduduk usia kerja yang masuk angkatan kerja semakin banyak melakukan usaha produktif baik di sektor pertanian, industri maupun jasa. Tentunya angkatan kerja di Kabupaten Bima semakin banyak yang memanfaatkan waktu untuk melakukan usaha baik di sektor formal maupun informal.

B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

A. VISI DAN MISI

Pembangunan Daerah Tahun 2019 merupakan tahun ke empat dari pelaksanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima tahun 2016-2021 dengan visi sebagai berikut :

1. Visi

Terwujudnya Kabupaten Bima Yang Ramah, Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal."

Penjabaran dan makna Visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Religius : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta membangun karakter religius dalam bermasyarakat.

2. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Aman : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang mampu menegakkan keamanan dan ketertiban wilayah dan masyarakat, mengamankan proses dan hasil pembangunan, serta penegakkan supremasi hukum.

3. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Makmur : Terbangunnya ekonomi yang tangguh, kreatif dan kompetitif dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi lokal untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

4. Pembangunan Kabupaten Bima Yang Amanah : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang jujur, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab dalam mewujudkan ”good governance.”

5. Pembangunan Kabupaten Bima yang Handal : Terwujudnya pemerintah dan masyarakat yang berwibawa, unggul, berdaya saing dan andal dalam era global.

2. Misi

Misi pembangunan Kabupaten Bima Tahun 2016-2021 tersebut diwujudkan melalui 5 (lima) Misi pembangunan, yakni:
1. Meningkatkan masyarakat yang berkualitas melalui penerapan nilai-nilai religius dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
2. Mewujudkan masyarakat yang aman tertib dan nyaman dengan mengedepankan penegakan supermasi hukum.
3. Meningkatkan kemajuan dan kemandirian ekonomi masyarakat, dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pengangguran didukung tersedianya sarana dan prasarana berbasis tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup.
4. Meningkatkan kemampuan, kejujuran aparatur pemerintah dengan mengedepankan rasa tanggungjawab melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
5. Membangun masyarakat yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
1. Strategi

Dalam rangka pencapaian visi dan Misi serta Kebijakan Pembangunan, maka perlu dikemukakan strategi pelaksanaannya. Keberhasilan mengaktualisasikan visi dan misi sangat di tentukan oleh strategi dan ketepatan pelaksanaannya, maka strategi yang akan kami terapkan di dalam membangun Kabupaten Bima ke depan adalah :
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan.
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan.
3. Peningkatan Kualitas Infrastruktur, Penataan Ruang, Pariwisata dan Konektifitas Wilayah.
4. Pemantapan Keamanan, Ketertiban dan Supremasi Hukum.
5. Pengembangan Ekonomi kreatif, Agro Industri dan Ketahanan Pangan
6. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran.
7. Peningkatan Kualitas Pengamalan Agama, Sosial dan Budaya.
8. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana.
9. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan.

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
3
4
MISI 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui Penerapan Nilai-Nilai Religius Dalam Kehidupan Bernegara dan Bermasyarakat
Meningkatnya kesadaran dan pemahaman kehidupan beragama
Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan
Edukasi daan legalisasi aturan daerah
Budaya religius dan penyusunan panduan/Perda
Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat
Misi II : Mewujudkan Masyarakat Yang Aman, Tertib, dan Nyaman Dengan Mengedepankan Penegakan Supremasi Hukum
Menciptakan rasa aman di lingkungan masyarakat
Meningkatkan Ketertiban, Perlindungan Masyarakat dan
Konstruksi, rehabilitasi dan revitalisasi
Pembangunan dan peningkatan pos keamanan dan sarana mobilitas


C.  URUSAN KONKUREN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAND AERAH DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah mencangkup urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib sebagaimana terdiri dari urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Urusan wajib yaitu urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua daerah sedangkan urusan pilihan yaitu urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.

C.1. Urusan Wajib

1. Urusan Pendidikan
Capaian Urusan Pendidikan dapat dituangkan sebagai berikut :
a.      Pendidikan Anak Usia Dini
Jumlah siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan tahun 2019 sebanyak 11,068 orang, jumlah anak usia 4-6 tahun 17.019 orang dan capaian kinerja 65,03%.
b.      Penduduk yang berumur > 15 tahun Melek Huruf (Buta Huruf)
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa baca tulis tahun 2019 sebanyak 351.523 orang, jumlah usia 15 keatas 399.096 orang dan capaian kinerja 88,08%.
c.       Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
Jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD/MI/Paket A tahun 2019 sebanyak 57.052 orang, jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 57.037 orang, dan capaian kinerja 99.98%.
d.      Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
Jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SMP/MTs/Paket B 32.008 orang, jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 32.972 orang, dan capaian kinerja 97.08%.
e.      Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SD/MI tahun 2019 sebanyak 35 orang, jumlah siswa SD/MI tahun 2019 sebanyak 57.025 orang, capaian kinerja 0,061%
f.        Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMP/MTs tahun 2019 sebanyak 8 orang, jumlah siswa SD/MI tahun 2019 sebanyak 32.972 orang, capaian kinerja 0,02%
g.      Angka Kelulusan (AL) SD/MI
Angka kelulusan pada jenjang SD/MI tahun 2019 adalah sebanyak 8.739 siswa, jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI tahun 2019 sebanyak 8.991 siswa dan capaian kinerja 97,20%.
h.      Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
Angka kelulusan pada jenjang SMP/MTs tahun 2019 adalah sebanyak 7.776 siswa, jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI tahun 2019 sebanyak 7.900 siswa dan capaian kinerja 98,43%.
i.        Angka Melanjutkan (AM) dari siswa SD/MI ke SMP/MTs
Jumlah siswa baru tingkat pertama (kelas 1) pada jenjang SMP/MTs pada tahun 2019 sebanyak 7.326 siswa, jumlah lulusan SD/MI pada tahun 2019 sebanyak 8.739 siswa dan capaian kinerja 83,83%.
j.        Guru yang Memenuhi Kualifikasi S-1/D-4
- Jumlah guru yang SD/MI yang memiliki kualifikasi S-1/D-4 sebanyak 5.247 orang guru, jumlah guru SD/MI, SMP/MTs sebanyak 6.505 orang guru dan capaian kinerja 80,66%.
-Jumlah guru yang SD/MI yang memiliki kualifikasi S-1/D-4 sebanyak 4.576 orang guru, jumlah guru SD/MI, SMP/MTs sebanyak 5.452 orang guru dan capaian kinerja 87,23%.

2. Urusan Kesehatan

Capain Urusan Kesehatan dapat dituangkan sebagai berikut :
a.      Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
Jumlah ibu bersalin yang mendapat pertolongan oleh tenaga  kesehatan disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu sebanyak 10.025 ibu bersalin, dengan jumlah seluruh sasaran ibu bersalin sebanyak 10.568 ibu bersalin dan capaian kinerja 94,86%.
b.      Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 10,438 ibu hamil dengan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 11,072 ibu hamil dan Capaian Kinerja sebesar 94,28%.
c.       Unniversal Child Imunization (UCI) Desa/Kelurahan
Jumlah Desa UCI sebanyak 191 Desa dengan jumlah seluruh Desa UCI 191 Desa dan capaian kinerja 100%.
d.      Balita yang Dapat Perawatan
Jumlah balita gizi buruk/stunting mendapat perawatan di saranan pelayan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 29 bayi dengan jumlah seluruh balita gizi buruk/stunting yang di temukan di satu wilayah kerja dalam waktu yang sama sebanyak 29 bayi dan capaian kinerja 100%.
e.      Usia Anak Pendidikan Dasar yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar sebayak 57.916 orang dengan jumlah seluruh anak pendidikan dasar sebanyak 62.266 orang dan Capaian Kinerja 93%.
f.        Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TB
Jumlah penderita ber TBC yang ditemukan dan diobati di satu wilayah kerja selama satu tahun sebanyak 5.101 orang dengna jumlah penderita baru TB dalam kurun waktu yang sanma sebanyak 15.470 orang dan Capaian Kinerja 32,97%.
g.      Kunjungan Bayi
Jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada satu kurun waktu tertentu sebanyak 9.930 kunjungan dengan jumlah kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada satu kurun waktu tertentu sebanyak 10,065 kunjungan dan Capaian Kinerja 98.66%.
h.      Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai dengan SOP di suatu wilayah kerja tertentu selama tahun 75 temuan dengan jumlah penderita DBD yang temukan dalam kurun waktu yang sama sebanyak 75 temuan, Capaian Kinerja 100%.
i.        Penanganan Penyakit DM
Jumlah penderita DM yang mendapatakan pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 2.653 orang dengan jumlah seluruh penderita DM sebanyak 2.884 orang, Capaian Kinerja 92%.
3. Urusan Lingkungan Hidup
Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
a.      Penangan Sampah
Jumlah volume sampah yang ditangani sebanyak 199 M/hari dengna jumlah volume sampah 1.366 M/hari dan Capaian Kinerja 14,60%.

4. Urusan PUPR

Capaian yang dapat dituangkan adalah sebagai berikut :
a.      Panjang jalan Kabupaten Bima dalam kondisi mantap 378,397 KM
b.      Panjang Irigasi (Pengairan) di Kabupaten Bima adalah 831,771 Meter, yang terdiri dari Saluran Primer sepanjang 137,375 Meter dan Jaringan Sekunder sepanjang 694,396 Meter.
c.       Jumlah jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2019 adalah 153 jembatan.

5. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
a.      Rumah tangga Bersanitasi
Jumlah Rumah tangga Bersanitasi 98.678 rumah, jumlah total Rumah Tangga Bersanitasi adalah 116,298 rumah dan Capaian Kinerja 85,85%.
b.      Rumah Tangga Pengguna Air Bersih
Jumlah Rumah Tanggas Pengguna Air Bersih sebanyak 94.132 rumah, jumlah Rumah Tangga Pengguna Air Bersih sebanyak 116.298 rumah dengan Capaian Kinerja 80,94%.
c.       Kawasan Kumuh
Luas Kawasan kumuh 1.910 Ha, luas wilayah Kabupaten Bima 437.465 Ha dan Capaian Kinerja 0,44%.
d.      Ruang Terbuka Hijau Per Satuan Wilayah
Luas Ruang Terbuka Hijau 188 Ha, luas wilayah Kabupaten Bima 437.465 Ha dengan Capaian Kinerja 0,04%.
e.      Rumah Layak Huni
Jumlah Rumah Layak Huni 101.791 rumah, jumlah seluruh rumah di Kabupaten Bima 116.298 rumah dengan Capaian Kinerja 87,53%.

6. Urusan Penanaman Modal

      Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      kenaikan realisasasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp. 59.811.251.350, dengan realisasi PMDN sebesar Rp. 64.433.925.250,-.
2.      Capaian Kinerja 108%.
3.      Persetujuan Investasi sebanyak 9 ijin.    
       
7. urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

      Capaian yang dapat dituangkan adalah :
1.      Koperasi Aktif
Jumlah Koperasi Aktif sebanyak 238 Koperasi dan seluruh Koperasi sebanyak 288 Koperasi dengan Capaian Kinerja 82,64%.
2.      Usaha Mikro yang menjadi Wirausaha
Jumlah Usaha Mikro yang menjadi Wirausaha sebanyak 3.137 Usaha Mikro dan jumlah Usaha Mikro yang menjadi Wirausaha sebanyak 11.557 Usaha Mikro.

8. Urusan Kependudkan dan Pencatatan Sipil

Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Kepemilikan KTP
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP sebanyak 382.900 orang, jumlah wajib KTP (>17 tahun dan atau pernah / sudah menikah) sebanyak 391.302 orang dengan Capaian Kinerja 97,80%.
2.      Kepemilikan Akta Kelahiran Per 1000 Penduduk
Jumlah penduduk yang memiliki Aktya Kelahiran sebanyak 167.906 orang dengan jumlah penduduk usia 0 – 18 tahun 180.111 orang, Capaian Kinerja 93,22%.
3.      Sudah Melaksanakan KTP berbasis NIK.

9. Urusan Ketahanan Pangan

      Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
Ketersedian Pangan Utama 248.328 Ton, jumlah kebutuhan pangan penduduk (125Kg/Kapita/Tahun = 60.487.625 Kg, Capaian Kinerja 410%.

10. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Partisipasi Angkatan Kerja
Jumlah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan 110.165 orang, dan jumlah angkatan kerja perempuan adalah 167.508 orang, Capaian Kinerja 65,77%.
2.      Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 38 kasus dan berhasil di   tangani sebesar 38 kasus, Capaian Kinerja 100%. 
- Prestasi : Pemerintah Kabupaten Bima berhasil menempati Top 45 melalui sistem perlindungan dan pemberdayaan perempuan yang berbasis android Sistem Informasi Warga (Si Mawar) dari Wakil Presiden Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Yusuf KallaPemerintah Kabupaten Bima juga mendapat Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mendukung Program KB dan menyukseskan program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

11. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

      Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Prevelensi Peserta KB Aktif
Jumlah Peserta KB Aktif sebanyak 78.458 orang, jumlah pasangan usia subur sebanyak 97.416 orang dan Capaian Kinerja 81%.

12. Urusan Kominfo

Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Jumlah Perangkat Daerah yang terakses Internet Dinas Kominfo
Perangkat Daerah yang Terakses Internet yang disediakan oleh Kominfo adalah 49 Perangkat Daerah, jumlah Perangkat Daerah sebanyak 49 Perangkat Daerah, Capaian Kinerja 100%.
2.      Layanan Publik yang diselengarakan secara Onlone dan terintegrasi
Jumlah layanan public yang diselenggarakan secara online dan terintegrasi sebanyak 171 layanan, dan jumlah layanan publik sebanyak 183 layanan, Capaian Kinerja 93,44%.

13. Urusan Sosial

Capaian yang dapat di tuangkan sebagai berikut :
1.      Sarana Sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi :
-          Panti Asuhan         65 Unit
-          Panti Jompo            0 Unit
-          Panti Rehabilitasi    1 Unit
-          Panti Singgah          0 Unit
-          LKS Panca              12 Unit
-          Orsos                       0 Unit
Total                      78 Unit
2.      Korban Bencana lalam dan Sosial yang terpenuhi Kebutuhan Dasar
Jumlah korban bancana alam dan social yang terpenuhi kebutuhan dasarnya diluar panti adalah 815 korban dari jumlah korban bencana alam dan sosial sebanyak 815 korban, Capaian Kinerja !00%.

14. Urusan Perpustakaan

      Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Koleksi Buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah
jumlah koleksi judul yang tersedia di Perpustakaan Daerah sebanyak 10.968 judul, dengan jumlah 25.509 buku, Capaian Kinerja 43%.
2.      Pengunjung Perpustakaan
Jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah selama tahun 2019 sebanyak 12.747 orang.

15. Urusan Tenaga Kerja

Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Tenaga Kerja Bersertifikat
Jumlah Tenaga Kerja yang memiliki Sertifikat kompotensi sebanyak 848 orang, dan jumlah Tenaga Kerja Bersertifikat Kompotensi sebanyak 992 orang, Capaian Kinerja 85,48%.
2.      Perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak
Jumlah Perusahana yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS, Bipartit, Sturuktur Skala Upah dan terdaftar Peserta BPJS Kesehatan sebanyak 25 Perusahaan, dan jumlah perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS, Bipartit, Sturuktur Skala Upah dan terdaftar Peserta BPJS Kesehatan sebanyak 25 Perusahaan, Capaian Kinerja 100%
C 2. Urusan Pilihan

1.         Urusan Kelautan dan Perikanan

Capaian yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Produksi Tangkap
Jumlah produksi Perikakanan Tangkap sebanyak 64.986,30 Ton dengan target Produksi Perikanan Tangkap Daerah sebanyak 61.472,50 Ton, Capaian Kinerja 105,7%
2.      Produksi Budidaya
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya sebanyak 173.760 Ton dengna target Produksi Perikakanan Budidaya Daerah sebanyak 173.000 Ton, dan Capaian Kinerja 100,43%.
3.      Produksi Garam
Jumlah Produksi Garam sebanyak 140.075,98 Ton

2.         Urusan Pertanian

Ø  Capaian Urusan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan yang dapat dituangkan sebagai berikut

Bahan Pangan Utama Lokal :
ü  Produksi Tanaman Padi (Ton) : 376.786 Ton
ü  Luas Lahan Tanaman Padi (Ha)          : 83.454 Ha
ü  Provitas Padi                                       : 45,14 Kw/Ha
ü  Produksi Tanama Jagung (Ton)          : 499.703 Ton
ü  Luas lahana Tanaman Jagung (Ha)    : 77.036 Ha
ü  Provitas jagung                                   : 64,86 Kw/Ha
Capaian Kinerja Produksi Padi            : 86,67%
Target = (434.711 Ton)
Capaian Kinerja Provitas Padi            : 92,31%
Target = (48.90 Kw/Ha)
Capaian Kinerja Produksi Jagung       : 199,61%
Target (250.372,88 Ton)
Capaian Kinerja Provitas Jagung        : 100%
Target = (62,30 Ton)
Ø  Capaian Urusan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan yang dapat dituangkan sebagai berikut :
1.      Peningkatan jumlah populasi ternak
Jumlah populasi ternak sebanyak 2.813.828 ekor, dengan target sebanyak 2.120.000 ekor, Capaian Kinerja 132,72%.
2.      Peningkatan produksi daging
Jumlah produksi daging sebanyak 3.289 Ton, dari target sebanyak 2685 Ton, Capaian Kinerja 122,5%.
3.      Peningkatan konsumsi daging
Jumlah konsumsi daging sebesar 5,39 Kg/Kapita/Tahun dari target 7,0 Kg/Kapita/Tahun, Capaian Kinerja 77%.


3.      Urusan Pariwisata

Capaian yang dapat diruangkan sebagai berikut :
1.      Kunjungan Wisatawan
Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2019 sebanyak 116.698 orang, jumlah kunjungan wisatawan tahun 2018 37.500 orang, Capaian Kinerja 311.2%.

4. Urusan Perindustrian dan Perdagangan

Capaian yang dapat dituangkan adalah sebagai berikut :
1.      Kontribusi PDRB dari sektor Perdaganagan pada tahun 2019
-          Jumlah kontribusi PDRB dari sektor Perdagangan tahun 2019 1.244.580 juta.
-          Jumlah PDRB 7.897.200,- juta.
-          Capaian Kinerja 15,76%.
2.      Usaha yang memperoleh Izin sesuai dengan ketentuan
-          Jumlah pelaku usaha yang memperoleh izin sesuai dengan ketentuan tahun 2019 sebanyak 9.313 izin usaha, dan jumlah pelaku usaha sebanyak 24.514, Capaian Kinerja 37,99%.
3.      Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB tahun 2019
-          Jumlah kontribusi PDRB dari sektor Industri tahun 2018 adalah 183.700 juta.
-          Jumlah total PDRB 7.897.200,- juta
-          Capaian Kinerja 2,33%.

C.3. Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan

      Terdiri dari beberapa urusan :
1.      Perencanaan Pembangunan
2.      Keuangan
3.      Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
4.      Fungsi Penunjang Urusan pemerintahan (Fungsi Lain)
Pelaksanaan urusan tersebar pada Inspektorat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Sekretariat DPRD, bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum, Bagian Organisasi, Bagian Administrasi Perekonomian, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Sumber Daya Alam dan Bagian Umum.

D.        Penutup
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Bima Tahun 2019 dengan hasil yang telah dicapai selama ini mengindikasikan adanya komitmen yang kuat dari seluruh elemen Pemerintahan Daerah yang dapat dijadikan pondasi yang kuat. Di samping berbagai keberhasilan yang telah dicapai, tentu saja masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki untuk meraih kinerja yang lebih optimal di masa mendatang.

Guna menyempurnakan dan memperbaiki pelaporan pencapaian kinerja, Pemerintah Kabupaten Bima, sangat mengharapkan adanya / peningkatan kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas - tugas dalam bentuk partisipasi Stakeholders, yaitu Perangkat Daerah (PD), Instansi Pemerintah Pusat di Daerah, Lembaga Kemasyarakatan dan LSM, pihak swasta serta para tokoh masyarakat, untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat  sehingga dalam pengambilan kebijakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat akan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Daerah.

Koordinasi dan Sinkronisasi program dan kegiatan antar unit kerja   di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima maupun Pemerintah Provinsi dan Pusat serta penyelarasan dengan Program Pemerintah Kabupaten Bima dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengawasan sebagai bahan Perumusan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bima yang berkenaan dengan penyelenggaraan administrasi umum pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat;

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif mengisi pembangunan Kabupaten Bima di berbagai sektor pembangunan, dengan produktivitas dan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan Kabupaten Bima yang RAMAH*.

×
Berita Terbaru Update