Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.
Mataram,
Garda Asakota.-
Dalam rangka membangkitkan gairah
usaha UMKM di era pandemi covid-19, Bank NTB Syariah meluncurkan Pembiayaan
Skema Khusus UMKM Bank NTB Syariah. Peluncuran tersebut dilakukan langsung oleh
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Jumat, 15 Mei 2020, di gedung Graha
Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB.
Gubernur NTB menyampaikan rasa
terima kasihnya kepada Bank NTB Syariah, karena telah membantu dengan memberi
beberapa keringanan pinjaman dan angsuran kepada nasabah UMKM dan Gubernur
berharap ini dapat meningkatkan semangat para pegiat UMKM.
"Untuk memulai ini semua
memang harus ada keberanian dan teknologi bukan produk yang bisa ditransfer
begitu saja, tanpa ada akumulasi pengalaman, learning by doing dan lain
sebagainya. Oleh karena itu segera kita umumkan ke semua UMKM di seluruh
kabupaten di provinsi NTB, tidak akan lagi ada kesulitan untuk datang ke
bank," ucapnya.
Pada kesempatan itu pula,
Gubernur menyerukan bahwa teknologi dalam sisi perbankan ini perlu, karena
tanpa teknologi tidak mungkin pertumbuhan ekonomi akan inklusif dan
berkualitas. Sehingga dibutuhkan kemauan yang kuat dan pemikiran bahwa semua
ini adalah sebuah rangkaian.
"JPS Gemilang ini, harus
berupa komoditas, sembako, karena apabila dikasih cash tidak akan ada impact
ekonomi, oleh karena itu kita pakai sembako, sembako tahap II ini, 30 mei nanti
itu semua akan serba lokal, minyak kelapa, ikan dan macam-macam semuanya serba
lokal serta belajar dari semua masukan masukan yang diberikan," terang
Gubernur.
Dengan melibatkan UMKM serta
Kabupaten/Kota, lanjutnya, maka akan ada rasa penerimaan luar biasa dan rasa
memiliki.
Lebih jauh, Gubernur meminta
kepada Bank NTB untuk berkontribusi dalam menyukseskan trade and distribution
center, sehingga dalam memetakan kebutuhan masyarakat lebih mudah. Sehingga
data yang dihasilkan nantinya akan langsung diakomodir oleh Gerbang NTB Emas
(GNE), sehingga GNE nantinya akan mendistribukan ke trade and distribution
center.
"Apabila trade and
distribution center ini ada di setiap desa maka, JPS Gemilang ini tidak harus
berhenti setelah bulan Juni, tapi akan terus berlanjut sehingga kadis-Kadis
kita nantinya, akan mengumpulkan ke GNE kemudian GNE akan mendistribusikan ke
Bumdes yang ada di desa -desa," terangnya.
Gubernur menyampaikan optimismenya
akan pencapain dari trade and distribution center itu. "Saya yakin dalam
waktu tidak terlampau lama, ekonomi NTB itu akan berkualitas pertumbuhannya,
dengan ikhtiar kita semua dan salah satu elemen paling penting adalah salah
satu yang kita launching pada hari ini," ungkap Gubernur.
Dengan meluncurkan Pembiayaan
Skema Khusus UMKM Bank NTB Syariah ini Gubernur berharap agar tidak ada lagi
UMKM di NTB yang mengalami kesulitan dalam mempereroleh dana untuk memulai
usahanya.
"Mudah-mudahan Bank NTB di
seluruh Kabupaten/Kota menangkap pesannya, tentu ini memerlukan kehati-hatian
tapi jangan sampai mereka diberi susah sehingga mereka bisa tumbuh dan
berkembang," tutup Gubernur.
Pada kesempatan yang sama,
Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjdo memaparkan bahwa disamping
memberikan keringanan angsuran, Bank NTB memberikan 2 skema khusus. Pertama,
pembiayaan dengan Grace Periode 1 Tahun, kedua, Pembiayaan Kontraktor atau
Vendor dengan sinking fund atau agunan cash .
Hal itu guna membantu pemerintah
dalam mendongkrak bangkitnya UMKM di NTB sehingga perekonomian di NTB dapat
lebih baik lagi terutama dalam masa pandemi covid-19.
"Insya allah pembiayaan ini
ke depannya juga berbasis kepada kerjasama kami bersama ansuransi pembiayaan,
sehingga kedepannya paling tidak kami dapat meminimalkan resiko kegagalan usaha
setelah 12 bulan kami memberi penangguhan angsuran," ucapnya. (red.*)