-->

Notification

×

Iklan

Dipastikan Hadiri Panen Bawang di Bima, Menteri Pertanian Diharapkan Bantu Pembangunan Dam Keli

Thursday, May 28, 2020 | Thursday, May 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-28T01:46:00Z
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Sumber Foto. Makassar Terkini (IST)

Mataram, Garda Asakota.-

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, dipastikan akan melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Wilayah Kabupaten Bima pada Kamis 28 Mei 2020. Kehadiran Menteri Pertanian RI di wilayah Kabupaten Bima ini tentu diharapkan akan menjadi angin segar bagi tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian di Kabupaten Bima. Apalagi ditengah keterpurukan akibat mewabahnya virus Corona 2019 ini.

“Insha Alloh, beliau (Menteri Pertanian, red.) jadi mengunjungi Kabupaten Bima hari ini, Kamis 28 Mei 2020. Sekarang kami tengah siap menjemput beliau di Bandara Sultan Salahuddin Bima,” kata Sekda Kabupaten Bima, Drs H Taufik HAK., kepada wartawan media ini, Kamis 28 Mei 2020.

Kata Sekda, kehadiran Menteri Pertanian di Kabupaten Bima ini dalam rangka kunjungan kerja untuk memantau kondisi pertanian di Kabupaten Bima. “Agenda pak Menteri nanti akan langsung meninjau proses panen bawang di Desa Risa Kabupaten Bima,” imbuh Sekda.

Potensi bawang di Kabupaten Bima saat sekarang ini, jelas Sekda, cukup prospektif, apalagi ditengah harga bawang yang saat sekarang ini cukup bagus di pasaran. “Dari seribu hektar areal penanaman bawang di Kabupaten Bima. Masih tersisa yang belum melakukan pemanenan adalah sekitar 40 hektar. Pak Menteri berencana melihat atau meninjau sisa bawang yang belum dilakukan pemanenan tersebut agar pak Menteri bisa melihat segi kualitas, pertumbuhan dan aspek lainnya berkaitan dengan komoditas bawang Bima,” jelasnya.

Rencananya Menteri Pertanian RI akan didampingi oleh salah seorang anggota DPR RI dari Dapil I Provinsi NTB, Johan Rosihan, yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu usulan Pemkab Bima yang diharapkan bisa diwujudkan dari kehadiran Menteri Pertanian dan Anggota DPR RI ini adalah menyangkut pembangunan Dam Keli.

“Pemda sangat berharap Dam Keli ini bisa dibangun guna memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Dam Keli sekitar Rp50 Milyar. Pada wilayah sekitar akan dibangunnya Dam Keli itu, sisi irigasinya sudah ada yang merupakan bagian dari Dam Parado, hanya saja kapasitas pengairannya masih belum mampu menjangkau wilayah Desa Risa dan sekitarnya sehingga sangat dibutuhkan untuk dibangun Dam di Desa Keli ini,” ujarnya berharap.

Selain mengharapkan adanya bantuan pembangunan Dam Keli, Pemkab Bima juga sangat berharap uluran tangan Pemerintah Pusat untuk membantu Kabupaten Bima dalam menyediakan anggaran untuk membangun pertanian di Kabupaten Bima. (GA. Im*).
×
Berita Terbaru Update