Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Sumber Foto. Makassar Terkini (IST)
Mataram,
Garda Asakota.-
Menteri Pertanian RI, Syahrul
Yasin Limpo, dipastikan akan melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Wilayah
Kabupaten Bima pada Kamis 28 Mei 2020. Kehadiran Menteri Pertanian RI di
wilayah Kabupaten Bima ini tentu diharapkan akan menjadi angin segar bagi
tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian di Kabupaten Bima. Apalagi ditengah
keterpurukan akibat mewabahnya virus Corona 2019 ini.
“Insha Alloh, beliau (Menteri
Pertanian, red.) jadi mengunjungi Kabupaten Bima hari ini, Kamis 28 Mei 2020.
Sekarang kami tengah siap menjemput beliau di Bandara Sultan Salahuddin Bima,”
kata Sekda Kabupaten Bima, Drs H Taufik HAK., kepada wartawan media ini, Kamis
28 Mei 2020.
Kata Sekda, kehadiran Menteri
Pertanian di Kabupaten Bima ini dalam rangka kunjungan kerja untuk memantau
kondisi pertanian di Kabupaten Bima. “Agenda pak Menteri nanti akan langsung
meninjau proses panen bawang di Desa Risa Kabupaten Bima,” imbuh Sekda.
Potensi bawang di Kabupaten Bima
saat sekarang ini, jelas Sekda, cukup prospektif, apalagi ditengah harga bawang
yang saat sekarang ini cukup bagus di pasaran. “Dari seribu hektar areal
penanaman bawang di Kabupaten Bima. Masih tersisa yang belum melakukan
pemanenan adalah sekitar 40 hektar. Pak Menteri berencana melihat atau meninjau
sisa bawang yang belum dilakukan pemanenan tersebut agar pak Menteri bisa
melihat segi kualitas, pertumbuhan dan aspek lainnya berkaitan dengan komoditas
bawang Bima,” jelasnya.
Rencananya Menteri Pertanian RI
akan didampingi oleh salah seorang anggota DPR RI dari Dapil I Provinsi NTB,
Johan Rosihan, yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu
usulan Pemkab Bima yang diharapkan bisa diwujudkan dari kehadiran Menteri Pertanian
dan Anggota DPR RI ini adalah menyangkut pembangunan Dam Keli.
“Pemda sangat berharap Dam Keli
ini bisa dibangun guna memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut. Anggaran
yang dibutuhkan untuk membangun Dam Keli sekitar Rp50 Milyar. Pada wilayah
sekitar akan dibangunnya Dam Keli itu, sisi irigasinya sudah ada yang merupakan
bagian dari Dam Parado, hanya saja kapasitas pengairannya masih belum mampu
menjangkau wilayah Desa Risa dan sekitarnya sehingga sangat dibutuhkan untuk
dibangun Dam di Desa Keli ini,” ujarnya berharap.
Selain mengharapkan adanya
bantuan pembangunan Dam Keli, Pemkab Bima juga sangat berharap uluran tangan
Pemerintah Pusat untuk membantu Kabupaten Bima dalam menyediakan anggaran untuk
membangun pertanian di Kabupaten Bima. (GA.
Im*).
Post a Comment