 |
| Syarif Kalepe |
Jakarta, Garda Asakota.-
Pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga desa mulai April hingga Juni. Hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat akar rumput terdampak corona. Namun terkadang masalah klasik tetap saja terjadi, terkait koordinasi antar instansi agar tepat sasaran.
Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB) pun bersuara. Ketua Advokasi BMMB, Syarif Kalepe, meminta agar semua pihak ikut mengawal ketat Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk warga desa yang terdampak wabah Covid19.
"Tujuannya supaya program yang didorong oleh Presiden Jokowi ini tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh penumpang gelap dan oknum yang mencari keuntungan pribadi," ucapnya kepada Garda Asakota, Kamis (28/5).
Syarif Kalepe meminta pemerintah daerah, kepala desa, perangkat desa, Pendamping Desa agar memastikan yang mendapatkan bantuan tersebut agar adil dan proporsional.
Syarif Kalepe meminta kepada semua pihak melaporkan segera jika ada kejanggalan-kejanggalan di lapangan dan jangan ada pihak yang memanfaatkan wabah Covid-19 untuk kepentingan pribadi. "Kami berharap tidak ada penyimpangan dan kasus hukum untuk program ini", pungkas pengacara muda ini. (GA. 212*)
