-->

Notification

×

Iklan

Sejak Januari 2020, Puskesmas Jatibaru Sudah Menangani 13 Pasien Penderita DBD

Sunday, March 8, 2020 | Sunday, March 08, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-14T23:23:12Z
Kepala Puskesmas Jatibaru saat memantau pengangkutan sampah non medis beberapa waktu lalu.



Kota Bima, Garda Asakota.-

Kasus suspec DBD di Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota Kota Bima di awal tahun 2020 hingga sekarang sudah berjumlah 13 pasien. Mayoritas warga lingkungan Sapaga diakui dominan mengidap penyakit ini.

"Pada Februari lalu jumlahnya 7 orang dan di awal Maret ini sudah ada 6 orang hingga totalnya menjadi 13 orang. Dikhawatirkan kasus ini akan terus bertambah," ungkap Kepala Puskesmas Jatibaru, Wahyudin, S.Kep, M.PH, kepada wartawan, Sabtu (7/3).

Kesadaran warga masyarakat untuk membiasakan diri hidup bersih menjadi salah satu peyebab DBD seperti membuang sampah sembarangan, padahal sumber berbagai penyakit itu adalah berasal dari pola hidup yang tidak sehat. "Salah satunya adalah membuang sampah tidak pada tempatnya," akunya.

Selain kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, juga diakui kurangnya dukungan pihak kelurahan untuk intens memberikan arahan kepada masyarakat ditambah lagi dengan tidak beroperasinya armada pengangkut sampah Kelurahan sehingga sampah di kelurahan Jatibaru ini kian banyak.

"Untuk itu kepada pihak kelurahan agar dapat mencari cara agar armada sampah kelurahan ini dapat dioptimalkan fungsinya," harapnya. Kata Wahyudin, tidak mungkin pihaknya mampu mengatasi persoalan yang terjadi tanpa keterlibatan berbagai komponen yang ada baik masyarakat, Rt Rw, aparatur Kelurahan dan elemen lainnya yang ada di Kelurahan Jatibaru Barat.


Sementara itu Lurah Jatibaru Barat, A.Salam, SH, menepis anggapan pihak kelurahan tidak intens mendukung program Puskesmas Jatibaru dalam memerangi penyebaran jentik nyamuk DBD. Kepada wartawan Lurah mengaku kerap turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan pola hidup sehat dan bersih.

"Kami setiap waktu selalu mengimbau kepada warg masyarakat baik di acara-acara sosial kemasyarakatan maupun melalui pengumuman di masjid-masjid agar membiasakan hidup bersih dan pola hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tetapi yah, lagi-lagi kita dihadapkan kepada masih kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri," cetusnya.

Padahal sambung Salam, Kelurahan Jatibaru Barat memiliki satu unit kontainer sampah yang terletak tepat depan Gedung serba guna SMKPPN Bima, sehingga diharapkan masyarakat tinggal membuang sampah nya di kontainer itu.

"Ada armada sampah DLH sebenarnya yang setiap tiga hari sekali mengangkutnya, namun warga mungkin malas terutama warga lingkungan Sapaga sehingga tidaklah heran jika suspec DBD itu banyak terjadi di lingkungan tersebut.

Ada juga sih motor sampah BKM tapi kondisinya rusak, sekarang pun sedang di servis di bengkel. Tetapi kami bertekad akan mengatasi persoalan sampah ini sehingga kedepan Jatibaru Barat benar benar bersih dan DBD ini menjauh dari warga kami," tegasnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update