-->

Notification

×

Iklan

Pasien PDP Covid19 di Kota Mataram Meninggal, Hasil Test SWAB Belum Keluar

Friday, March 27, 2020 | Friday, March 27, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-27T12:06:43Z
Pemakaman seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Mataram, Jum'at 27 Maret 2020. Sumber Foto: Ist*)

Mataram, Garda Asakota.-

Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Gunung Pengsong Dasan Agung Kota Mataram pada Jum'at siang, 27 Maret 2020, dikabarkan telah meninggal dunia. Berdasarkan siaran pers yang disampaikan oleh Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Desease (Covid19) Provinsi NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalilah, pasien PDP yang meninggal tersebut hasil Swabnya belum keluar.

"Hasil Swabnya belum keluar, jadi kita belum tahu apakah yang bersangkutan positif atau negatif Covid19," jelas Umi Rohmi yang juga Wakil Gubernur NTB ini.

Menurutnya, tes Swab merupakan tes yang dilakukan dengan pengambilan jaringan sel pada hidung atau tenggorokan. Dari hasil tes swab inilah keberadaan virus corona dalam tubuh dapat diketahui. "Diagnosis corona didapat melalui swab atau sampel dahak yang dikirim ke laboratorium," kata Umi Rohmi.

Almarhum sendiri kata ibu Wagub, adalah Pasien Status PDP yang diisolasi di RSUD Kota Mataram. "Hasil Swab belum keluar, karena statusnya PDP maka SOP tetap kita jalankan untuk pemakamannya," imbuhnya.

Almarhum punya riwayat perjalanan baru balik dari Jakarta, lanjutnya, Almarhum pada tanggal 10 - 16 Maret ada di Jakarta dan datang ke RSUD Kota Mataram langsung dalam kondisi masih bisa jalan sendiri dengan keluhan seperti pasien Covid-19 pada umumnya. 

"Setelah 3 hari, Almarhum masuk RSUD tanggal 24 siang, Swab tanggal 26 dan meninggal tanggal 27 siang, dalam usia 55 tahun, alamat Jalan Gunung Pengsong Gapuk Dasan Agung," terang ibu Wagub.

Pemerintah Provinsi NTB, lanjutnya, melalui Gugus Tugas Provinsi mengimbau agar semua masyarakat tenang, dan percayakan kepada tenaga medis, kalau hasil swab nya sudah keluar maka pasti akan dibuka secara luas kepada masyarakat. Saat ini yang paling penting adalah agar  masyarakat memperhatikan imbauan yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk lebih banyak di rumah, jaga jarak dalam berhubungan (physical distancing) dan tingkatkan pola hidup bersih. Masyarakat juga agar saling mengingatkan satu sama lain," imbaunya. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update