Kota Bima, Garda Asakota.-
Di tengah suasana dan kondisi kekhawatiran akibat pandemi corona yang terjadi akhir-akhir ini melanda, rupanya masih ada ancaman lain yang juga tak kalah berbahayanya yang selalu mengancam keselamatan warga masyarakat yaitu ancaman DBD dan ancaman Rabies, seperti dialami oleh tiga warga lingkungan Jatiwangi, Senin malam ba'da Maghrib (30/3).
Kejadian tersebut menurut keterangan seorang sumber, Ismail terjadi sekitar pukul 19.00 wita di sekitaran tikungan kedua tanjakan puncak Jatiwangi. Tiba-tiba dirinya mendengar teriakan di sekitar jalan puncak yang tidak jauh dari lapak miliknya itu.
Tanpa berpikir panjang lagi dirinya langsung mendatangi sumber teriakan yang ternyata adalah seorang gadis remaja kelas III SMP bernama Alifah warga Rt.01/01 lingkungan Jatiwangi tengah terkapar meringis menahan sakit akibat gigitan anjing liar.
Tanpa menunggu lama ia langsung membawa korban gigitan anjing ke Rumah Sakit (RS) untuk segera mendapatkan perawatan medis. Untungnya, luka di bagian lengan yang dialami korban tidak terlalu parah. "Alhamdulillah ba'da Isya' berdasarkan hasil pemeriksaan luka yang di alami korban tidak begitu parah dan pihak Puskesmas memperbolehkan korban untuk pulang," ujarnya.
Rupanya, tidak berselang lama sebelum dirinya keluar dari Puskesmas ada beberapa warga Jatiwangi yang mengantar dua warga lainnya yang ternyata juga turut menjadi korban gigitan anjing liar yang sama yakni Ahmad (52-tahun) dan Jaharuddin (54-tahun) warga Rt. 04 lingkungan Jatiwangi.
"Keduanya mengalami gigitan anjing di halaman rumah masing masing," ungkap warga lainnya, Haris.
Diakui Haris setelah menggigit seorang warga di jalan puncak Jatiwangi rupanya anjing liar tersebut turun ke pemukiman warga dan masuk ke halaman rumah warga.
Kemudian tanpa takut langsung menggigit dua warga dimaksud setelah itu kemudian anjing liar ini menyisir pemukiman dan menggigit seekor Sapi milik warga Rt. 03 di tengah keramaian sehingga pemilik ternak tanpa pikir panjang karena kesal langsung melakukan eliminasi total terhadap anjing tersebut.
Hingga berita ini di turunkan ketiga warga dimaksud telah menjalani perawatan medis di Puskesmas Jatibaru. Meski begitu, kata dia, sebagai warga yang setiap hari berada di sekitaran puncak Jatiwangi merasa khawatir juga dengan kejadian ini karena tidak menutup kemungkinan akan ada korban lain dari gigitan anjing yang di khawatirkan rabies. "Karenanya kami minta kepada pemerintah untuk melakukan tindakan cepat mengatasi masalah ini agar kami merasa aman," pinta Haris.
Sementara itu, Lurah Jatiwangi, Jumardin, S. Sos, saat di hubungi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapat informasi, semalam dirinya langsung turun ke TKP dan bahkan dirinya sudah langsung menghubungi dinas terkait melalui WA grup. "Tapi sampai pagi ini belum ad jawaban. In Syaa Allah kalau belum juga ada tanggapan maka saya akan langsung menghadap pak Walikota," pungkasnya. (GA. 033*)
