 |
| Ketua FKUB Kota Bima bersama Walikota Bima, HM. Lutfi, SE. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Konflik yang mengandung unsur SARA yang terjadi di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara terkait dengan aksi pengerusakan tempat Ibadah Umat Muslim yaitu sebuah Masjid oleh oknum-oknum yang tidak bertangungjawab telah memantik simpati dan iba dari berbagai kalangan umat Muslim di Nusantara ini baik secara pribadi maupun kelembagaan.
Salah satunya adalah datang dari FKUB Kota Bima yang merupakan sebuah Lembaga yang dibangun oleh Pemerintah daerah untuk mengawal Kerukunan antar Umat Beragama. Menyikapi konflik yang terjadi di Minahasa tersebut, Ketua FKUB Kota Bima, Drs. Mahmud, SH, mengeluarkan sebuah himbauan untuk seluruh warga masyarakat Kota Bima.
"Pertama, kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada TNI Polri yang telah mengamankan situasi Kamtibmas di Sulawesi Utara," ucap Ketua FKUB dalam pernyataan sikapnya, Minggu (2/2).
Point kedua, kata dia, FKUB-pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bima dan sekitarnya untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bima yang sudah kondusif selama ini.
Ketiga, masyarakat diajak agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang sudah terjalin keharmonisanya selama ini. "Mari kita saling hormat menghormati antar sesama demi keutuhan NKRI, hindari tindakan main hakim sendiri. Mari kita percayakan upaya penegakan hukum kepada pihak Polri dan TNI untuk menyelesaikan setiap persoalan," imbau FKUB. (GA. 003*)
