-->

Notification

×

Iklan

Masjid Terapung Amahami Alami Krisis Air, Pemkot Bima Diminta Carikan Solusi

Sunday, February 9, 2020 | Sunday, February 09, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-09T02:43:13Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Masjid Terapung Amahami saat ini sudah menjadi Ikon Kota Bima karena berada tepat di pintu masuk Kota kecil di bagian Timur pulau Sumbawa NTB. Masjid yang dibangun dengan dana kurang lebih Rp18 Milyar era Pemerintahan HM. Qurais (HMQ) tersebut saban hari selalu ramai di kunjungi warga masyarakat, khususnya para jamaah masjid yang ingin menikmati khusyunya beribadah di masjid tersebut.

Menariknya, selain sebagai tempat ibadah warga pun memanfaatkan kemegahan dan keindahan arsitektur Masjid Terapung Amahami untuk ber-selfie ria, apalagi di kawasan itu ada taman-taman yang sudah ditata dengan baik. Namun sungguh sebuah ironi hari ini, bahwa Masjid Terapung Amahami mengalami krisis air dan hal itu sudah berlangsung lama.

"Kami sering sampaikan keluhan bahwa masjid kekurangan air, namun tidak pernah mendapat respon dari Pemerintah Kota Bima," ungkap salah satu Penjaga Masjid Terapung Amahami, Hamdan, pada wartawan Minggu (9/2).

Krisis Air yang ia maksud adalah krisis air bor yang mengalir langsung ke keran-keran air. Diakuinya, keadaan tersebut sudah berlangsung sekitar enam bulan lalu, sampai sekarang belum ada tindakan dari Pemerintah Kota Bima untuk mencarikan lokasi titik pengeboran air baru.

Apalagi berdasarkan informasi yang beredar bahwa sumber air bor Masjid Terapung di Kadole sudah di jebol oleh oknum masyarakat sehingga itu mungkin yang menyebabkan air tidak pernah sampai ke Masjid Terapung Amahami.

Sejak saat itulah, kata dia, Masjid Terapung Amahami hanya mengandalkan droping air Tangki dari Damkar saja. "Setiap harinya didrop 2 tanki, pagi dan sore. Tetapi apa iya sih selamanya akan seperti itu, sementara setiap harinya banyak warga yang selalu singgah di Masjid ini. Sudah sering sih kami sampaikan hal ini, tapi tak pernah di respon.

Padahal juga ada Koordinatornya Masjid ini yaitu Bagian Kesra tapi sekali lagi mungkin tidak di sampaikan kondisi yang terjadi  kepada pemangku Kebijakan, padahal apa sih susahnya tinggal perintah aja kan selesai masalahnya," cetusnya seraya harap kepada Pemerintah kota Bima untuk dapat berbaik hati memperhatikan persoalan yang terjadi di Masjid Terapung Amahami. "Ini agar kebutuhan masjid tidak lagi menggantungkan dari air Tangki," tandasnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update