-->

Notification

×

Iklan

Usaha Pakan Ternak Berpotensi Serap Tenaga Kerja Lokal

Friday, January 17, 2020 | Friday, January 17, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-17T00:17:33Z
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, meluncurkan Unit Pengolahan Pakan Ruminansia, Kelompok Tani Ternak (KTT) Bareng Mele II, Kelurahan Kelayu Jorong, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Rabu (15/1/2020).

Lombok Timur, Garda Asakota.-

Kebutuhan akan pakan ternak sangat tinggi mengingat program pemerintah yang akan meningkatkan produksi daging, utamanya daging sapi. Tentunya, untuk meningkatkan produksi pakan harus dibarengi dengan jumlah SDM yang memadai.

Hal ini menjadi peluang besar untuk masyarakat NTB mengingat potensi untuk pengembangan pakan ternak sangat tinggi. Kesempatan ini diambil oleh masyarakat Desa Kelayu Jorong yang baru-baru ini mengembangkan pakan ternak.

"Pengembangan pakan ternak di Lombok Timur ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi pakan ternak. Dengan adanya unit ini yang dulunya kita nyabit rumput sampai satu karung, sekarang cukup setengah," kata Subhan saat peresmian Unit Pengolahan Pakan Ternak di Desa Kelayu Jorong ini, Rabu (15/1/2020).

Unit Pengolahan Pakan yang baru saja diresmikan oleh Gubernur NTB ini sudah dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak di Desa tersebut, dan bahkan direncanakan akan dijual ke luar daerah.

Sarjana Peternakan ini mengungkapkan bahwa, unit pengolahan pakan ini dapat menyerap beberapa tenaga kerja dan jika dikembangkan lebih besar lagi, pastinya penyerapan tenaga kerja akan lebih banyak.

"Dengan kedatangan Gubernur ini, dapat memacu semangat kami untuk meningkatkan lagi hasil peternakan dari dua sapi kami targetkan menjadi delapan hingga sepuluh sapi. Kami berharap unit pengolahan ini dapat menjadi lebih besar lagi agar dapat menyerap tenaga kerja," ungkap Subhan.

Gubernur NTB saat meresmikan Unit Pakan Ternak ini berharap kedepannya NTB menjadi pusat pakan ternak nasional dan dapat memenuhi kebutuhan ternak secara global.

"Kita berharap akan banyak petani ternak yang sukses bukan karena jual sapinya tapi karena jual pakan. Dan ke depan kita harapkan hasil produksi pakan bisa diekspor ke luar negeri," harapnya. (*)
×
Berita Terbaru Update