-->

Notification

×

Iklan

Soal Pembagian Randis, Pegawai Sorot Kebijakan Kadis Pertanian dan Peternakan

Saturday, January 4, 2020 | Saturday, January 04, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-04T06:31:34Z
Ir. Darwis

Kota Bima, Garda Asakota.-

Beberapa waktu lalu Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima membagikan kendaraan dinas jenis roda dua kepada puluhan pegawai di lingkup kantor setempat, sebagai sarana-prasarana pendukung dalam menjalankan tugas dan tanggung-jawab sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

Namun dibalik pembagian randis tersebut ternyata sebagian pegawai lingkup Dinas Pertanian dan Peternakan Kotan Bima mengeluhkan kekecewaan atas kebijakan Kadisnya lantaran sebagian di antara penerima randis adalah pegawai yang diduga pernah menghilangkan randis namun masih diberikan juga randis baru.

"Terus terang kami kecewa dengan kebijakan ini, kenapa yang pernah ngilangin randis masih diberikan juga. Lalu apakah randis yang lama sudah mereka lunasin angsurannya?, ini benar-benar tidak adil, padahal masih banyak pegawai lain yang tidak pernah diberikan randis," ungkapnya seraya meminta namanya tidak dipublis.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima, Ir. Darwis, Sabtu (4/1) menegaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya dalam mendistribusikan randis telah melalui beberapa pertimbangan yaitu diperuntukkan bagi mereka yang tetap melaksanakan tugas sesuai fungsi masing-masing.

Darwis juga menegaskan bahwa tidak ada siapapun apalagi ASN  yang sengaja ingin menghilangkan motor apalagi milik motor dinas. Meski kena musibah, merekapun tetap disanksi dan membayar angsuran motor dinas tersebut.

"Jadi sudah cukup waktu bagi mereka tidak diberikan motor dinas sebagai sanksi, sudah terlalu lama karena rata-rata motor dinas tersebut hilang di bawah tahun 2017. Jadi seperti itulah pertimbangan kami," tegasnya.

Darwis menegaskan bahwa, pada prinsipnya apa yang dilakukan pihaknya adalah semata-mata untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update