 |
| Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Berbagai upaya dilakukan Pemkot Bima melakui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mengelola sampah. Tercatat, hampir setiap hari volume sampah yang diarahkan ke tempat pembuangan akhir (TPA) selalu mengalami peningkatan.
Kondisi ini tentunya sangat menghawatirkan mengingat TPA yang luasnya tidak memungkinkan. Makanya, kedepan dibutuhkan langkah antisipasi bagaimana soal sampah tersebut dapat ditangani bersama dalam rangka mengurangi jumlah volume sampah di wilayah Kota Bima saat ini.
"Dan pengolahan sampah ini harus dimulai dari tingkat RT hingga ke tingkat Kelurahan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin M.AP, kepada Garda Asakota, Rabu (22/1).
Pihaknya mengaku tidak tahu pasti kondisi wilayah di setiap RT. Untuk itulah, kata dia, kedepan pihaknya butuh kerjasama dengan Rt dan Kelurahan untuk membantu dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di sekitarnya.
"Ketua RT sebagai penggerak akan mengarahkan warga bagaimana memilah sampah dengan baik dan dapat diolah langsung menjadi pupuk organik. Sedangkan sampah yang tidak dapat didaur ulang bisa langsung dibuang ke TPA.
Kemudian kelurahan bertanggungjawab atas pengolahan sampah tersebut, dengan cara berkeliling ke warga-warga untuk mengambil sampah.
Nah, dalam program ini tentu kelurahan juga harus bertanggungjawab atas anggaran insentif juru pungut dan petugas sampah serta pengolahan sampah melalui dana kelurahan," jelasnya.
Rencananya, program tersebut akan dilaksanakan di beberapa kelurahan terlebih dulu. Kemudian akan dilanjutkan ke kelurahan lainnya. "Namun sebelum program ini dijalankan, kami akan mengundang seluruh lurah untuk sosialisasi awal pelaksanaan program pengelolaan sampah," pungkasnya. (GA. 355*)
