-->

Notification

×

Iklan

Makin Diminati, Poltekpar Lombok Akan Buka Prodi MICE dan Manajemen Destinasi Pariwisata

Tuesday, December 10, 2019 | Tuesday, December 10, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-09T22:32:14Z
Gedung Rektorat Polteknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok Tengah. Sumber: IST*

Lombok Tengah, Garda Asakota.-

Dunia pariwisata di Provinsi NTB terus bergeliat melakukan pembenahan diberbagai sisi. Dalam aspek pendidikan, guna menunjang pengembangan pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata. Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok terus melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga tingkatkan mutu pendidikan.

Selain itu, Poltekpar akan membuka Program Studi MICE dan Prodi Manajemen Destinasi Pariwisata, menyusul terus meningkatnya animo masyarakat yang mendaftar ke sekolah tinggi kepariwisataan ini.



"SDM tenaga pengajar Poltekpar terus dikembangkan dengan cara kirim belajar, orientasi ke luar negeri bahkan sejumlah negara seperti Australia dan Singapura. Sehingga bisa kita bilang, Dua tahun ke depan Poltekpar Lombok makin mantap, disaat mereka sudah kembali. Nantinya Sehingga kita bisa buka lagi Prodi MICE dan Destination Management," ungkap Direktur Poltekpar Lombok, Dr Hamsu Hanafi, di acara Forum Kehumasan  Poltekpar Lombok, Senin (9/12/2019).

Hamsu menjelaskan, saat ini Poltekpar Lombok menyediakan 4 Program Studi, yakni Prodi D4 Usaha Perjalanan Wisata, Prodi D3 Seni Kuliner, Prodi D3 Tata Hidang, dan Prodi D3 Divisi Kamar.

Untuk menambah Prodi lainnya seperti Prodi MICE dan Manajemen Destinasi Pariwisata, Poltekpar masih harus memenuhi beberapa persyaratan dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Salah satunya mensyaratkan minimal enam orang Dosen di satu Prodi harus S2 kepariwisataan.

"Sehingga, saat ini sejumlah tenaga pengajar kami kirim keluar untuk ambil S2 Vokasi," kata Hamsu.

Ia memperkirakan Prodi baru akan bisa dimulai paling cepat 2021 mendatang.

Hamsu menjelaskan, animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di Poltekpar Lombok meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir.
Sejak Poltekpar berdiri pada 2016, yang merupakan Sekolah Tinggi Pariwisata dibawah Kementerian Pariwisata telah menerima sektar 118 orang Mahasiswa dari 190 orang yang mendaftar.

Sementara di tahun kedua, Poltekpar Lombok menerima 370 mahasiswa dari 500 orang pendaftar.

Jumlah tersebut meningkat signifikan di tahun 2018, dimana jumlah pendaftar mencapai 1.200 orang, dan Poltekpar menerima sekitar 343 mahasiswa.

"Tahun 2019, jumlah pendaftar juga cukup banyak sekitar 1.200 lebih, dan kami terima 310 orang mahasiswa," katanya.

Hamsu memaparkan, dari jumlah pendaftar setiap tahun, bisa dilihat animo masyarakat cukup tinggi.

Bahkan jumlah pendaftar di Poltekpar Lombok, bisa melampaui jumlah pendaftar di Poltekpar Medan yang lebih dulu berdiri.

"Saat ini dari jumlah mahasiswa Poltekpar 1.144 orang tersisa 1119 karena ada yang gugur dalam perjalanan. Insya Allah para mahasiswa ini akan menjadi profesional di bidang kepariwisataan nantinya," katanya.

Poltekpar Lombok merupakan salah satu dari enam Sekolah Tinggi Pariwisata dibawah Kementerian Pariwisata RI. Lima lainnya antara lain Poltekpar Bandung, STP Nusa Dua Bali yang kini menjadi Poltekpar Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Makassar, dan Poltekpar Palembang.

Mendengar hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, H Muhammad Nursiah MSi yang hadir mengapresiasi kiprah Poltekpar Lombok dalam beberapa tahun terakhir.
"Lokasinya memang di Lombok Tengah menjadi kebanggan kami. Tetapi kiprah kinerja Poltekpar ini untuk NTB, memajukan SDM di sektor pariwisata Lombok dan NTB secara umum," ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan Forum Kehumasan tersebut dihadiri Sekda Lombok Tengah, H Muhammad Nusiah MSi, Kepala Bidang Dokumentasi Humas Pemprov NTB, Heri Agustiadi, serta sejumlah wartawan pariwisata cetak dan elektronik. (GA. Ril*)
×
Berita Terbaru Update