-->

Notification

×

Iklan

Ketua Projo NTB Daftar Balon Walikota Mataram di Partai Gerindra

Friday, November 15, 2019 | Friday, November 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-11-15T06:37:46Z
Ketua Projo NTB, Imam Sofian SH MH saat mendaftar sebagai Balon Walikota Mataram di Partai Gerindra Kota Mataram di temani Ketua Perhimpunan Mataram, M Nashib Ikroman, dan diterima oleh Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Mataram, Kertajadi. Jum'at 15 November 2019. (IST).

Mataram, Garda Asakota.-

Ketua relawan Pro Jokowi (Projo) Provinsi NTB, Jum'at 15 November 2019, resmi mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Mataram di Partai Gerindra Kota Mataram.

Ketua Projo NTB mendaftar di Partai Gerindra Kota Mataram di Jalan Terusan Ade Irma Suryani Kota Mataram sekitar jam 10.00 wita, Jum'at 15 November 2019, didampingi oleh Ketua Perhimpunan Mataram, M Nashib Ikroman, dan sejumlah relawan lainnya.

Kehadiran Ketua Projo NTB untuk mendaftar sebagai Balon Walikota Mataram diterima langsung oleh Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Kota Mataram, Kertajadi.

Ketua Perhimpunan Mataram, M Nashib Ikroman, saat diwawancarai wartawan mengatakan sosok Imam merupakan figur urban yang pas untuk Mataram hari ini. 

Kata pria yang akrab disapa Achieve ini, Perhimpunan Mataram beranggotakan warga kota dan stakeholder Kota Mataram yang peduli dengan perkembangan koita Mataram sebagai ibu kota provinsi NTB. Anggotanya berasal dari berbagai latar belakang yang bertujuan untuk menyuarakan kepentingan kemajuan Kota Mataram.

Menurutnya, figur-figur yang muncul hendak maju dalam Pilawali Kota Mataram masih figur-figur yang dipastikan hanya “bussines as usual”. Padahal, Mataram membutuhkan hal lebih jika hendak menjadikan Mataram, kota sesuai tuntutan zaman.

“Imam itu pekerja seni dan pekerja kreartif. Pengalamannya sebagai pengacara juga tentu mejadikannya paham dengan regulasi pemerintahan,” beber mantan Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat NTB ini.

Kehadiran imam, diyakini akan menjadi disrupsi positif bagi Kota Mataram, seperti disrupsi yang dihadirkan startup-startup digital. Sebab, mengelola sebuah kota, tidak bisa lagi dengan cara pandang konvensional, ditengah masyarakatnya yang terus berkembang dari semua sisi. “Imam mewakili kaum urban dan millenial”,” tuturnya.

Mataram harus dibangun dengan adu gagasan, bahkan debatnya hingga level teknis. Seperti layaknya kota-kota maju lainnya, juga demikian.  Saat ini, hampir tidak ada perdebatan ide yang dilahirkan para kandidat.

“Jangan yang jadi diskusi publik, mataram hendak dipimpin anaknya siapa dan istrinya siapa. Atau pernah menjabat apa, asalnya dari mana. Ini kota, masak diskusinya masih primordial,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Projo NTB, Imam Sofian, usai mendaftar belum memberikan penjelasan banyak terkait keikutsertaannya dalam Pilkada Kota Mataram.

“Ini salah satu tahapan saja, kita ikut saja tahapannya dulu. Ayo kita jumatan dulu bro,” ajak Imam kepada para awak media sembari berjalan ke arah kendaraan yang digunakan. (GA. Im*)
×
Berita Terbaru Update