-->

Notification

×

Iklan

Upacara Hari Santri Nasional Dipusatkan di Ponpes Al-Husainy Kota Bima

Tuesday, October 22, 2019 | Tuesday, October 22, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-22T03:12:01Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Seluruh unsur Pimpinan Yayasan maupun Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-kota Bima dibawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang dipusatkan halaman Ponpes Al-Husainy Kota Bima, Selasa (22/10). HSN tahun ini mengusung tema "Santri Jaga Perdamaian Dunia dan Keutuhan NKRI".

Pantauan langsung wartawan, kegiatan upacara memperingati HSN tersebut dihadiri langaung oleh Kepala Kementrian Agama Kota Bima, Drs. H. A. Munir, seluruh pimpinan Yayasan dan Ponpes beserta ratusan santriawan santriawati se-Kota Bima. Sementara yang bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni, H. Nurdin, SH, Kepala Seksi Paskis Kementerian Agama Kota Bima.

Pada kesempatan itu, Inspektur Upacara secara khusus menyampaikan ucapan "Selamat Hari Santri Nasional" kepada seluruh peserta upacara. Ia menaruh harapan kirannya melalui acara memperingati hari HSN ini semua pihak bisa selalu menjadi orang-orang yang senantiasa tawadhu dengan nilai-nilai keislaman serta tetap selalu menjaga solidaritas antara sesama umat beragama.

Selain itu juga Nurdin menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Yayasan Pondok Pesantren Al-Husainy yang sudah mau melaksanakan kegiatan upacara peringatan HSN tahun ini. Untuk itu, mewakili Kepala Kementrian Agama Kota Bima, Nurdin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yayasan Al-Husainy yang sudah kesekian kalinya menjadi fasilitator dalam melaksanakan upacara memperingati hari Santri Nasional tersebut.

Disisi lain Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bima, Drs. H. A. Munir, kepada media ini menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh santriawan-santriawati se-Kota Bima atas semangat dan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan upacara memperingati Hari Santri Nasional.

Menurutnya, santri merupakan salah satu pilar bagi Kemerdekaan Indonesia, karena keterlibatan para santrilah pada masa penjajahan dulu, akhirnya mampu mengusir para penjajah yang masuk di Negara Indonesia. Maka sangat wajar, kata dia, santri pada hari ini dimaknai sebagai agen perubahan dan perdamaian bagi Bangsa dan Negara.

H. Munir berharap melalui kegiatan ini semua pihak bisa mengobarkan semangat dalam diri untuk mempraktekkan nilai-nilai keislaman serta selalu bisa untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (GA. Yan*)
×
Berita Terbaru Update