-->

Notification

×

Iklan

Mantapkan Capaian Target RPJMN 2015-2019, Program Kotaku Gelar Lokakarya Sehari

Monday, October 7, 2019 | Monday, October 07, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-07T07:01:53Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

Kegiatan Lokakarya Sehari Program Kotaku (Kota tanpa kumuh) berlangsung di Tambora Home Stay Penanae Kota Bima, Senin (7/10). Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Bima dan dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD terkait, Camat, Lurah, BKM, LSM, serta insan Media.

Kegiatan Lokakarya ini, kata Ketua Panitia Kegiatan Lokakarya Peogram Kotaku, Nanang Kurniawan, merupakan salah satu upaya mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) tahun 2015 hingga 2019 dan dirancang untuk mempertahankan prinsip-prinsip memperkuat peran pemerintah daerah dengan memberdayakan masyarakat sebagai bagian dari target 100 0 100 terutama untuk mengurangi kawasan kumuh di perkotaan dalam rentang waktu 2016 2020.

"Jadi ruang lingkup kegiatan Kotaku meliputi pengurangan kawasan kumuh dan pencegahan kawasan kumuh yang di dukung oleh kegiatan berkelanjutan," ungkapnya.

Menurutnya, program Kotaku merupakan program Nasional yang menjadi platform atau basis penanganan kumuh yang memberdayakan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan termasuk pemerintah Pusat, pemerintah Kota, swasta, masyarakat dan juga pihak pemangku kepentingan lainnya karena memang pada dasarnya program kotaku mengusung dua prinsip yaitu partisipasi dan kolaborasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program.

"Kemudian partisipasi yang ada dalam program ini adalah partisipasi yang berwujud melalui swadaya serta partisipasi pemikiran yang tak berwujud," paparnya.

Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan Lokakarya yang di ikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari berbagai elemen terkait ini agar nantinya dapat menghasilkan sebuah pemahaman stakeholder mengenai konsep, substansi dan tekhnis pelaksanaan program kotaku sebagai rujukan pengambilan keputusan.

Sementara itu, Walikota Bima, HM. Lutfi, SE, berharap kepada seluruh unsur yang ada untuk dapat bersinergi dalam program Kotaku ini sehingga penanganan kawasan yang di anggap kumuh ini dapat terselesaikan sesuai dengan harapan.

"Karena tanpa dukungan dari pemerintah maka tidak akan mungkin kawasan kawasan kumuh ini teratasi, sekali lagi saya tekankan kepada seluruh aparatur pemerintah bersama stakeholder lainya serta masyarakat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini nantinya sehingga dapat sesuai dengan target yang di canangkan,"

Program Kotaku juga tidak sekedar hadir menangani kawasan kumuh melainkan juga ikut berperan mengatasi kekumuhan itu sendiri. Untuk itulah, kata dia, di tahun depan Pemerintah Kota Bima juga telah merencanakan untuk kelanjutan program kawasan kumuh ini di beberapa kawasan lainnya seperti Sapaga dan Dana Traha yang di anggap sebagai daerah yang sangat rawan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update