-->

Notification

×

Iklan

Hari Kesaktian Pancasila, Komitmen Membangun Masyarakat Berkarakter Mulia

Tuesday, October 1, 2019 | Tuesday, October 01, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-01T03:42:21Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) tingkat Kabupaten Bima yang diselenggarakan di halaman kantor Bupati Bima, Selasa (1/10) berlangsung hikmad.  Kegiatan ini dihadiri oleh Sekda, Staf Ahli, Asisten, Kabag lingkup Setda Bima, para Kepala OPD/Badan/Kantor lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, para camat serta seluruh staf. Tampil sebagai Pembina upacara Wakil Bupati Bima, Dahlan M. Noer.

Seperti dilansir Kabag Humas dan Protokol Setda Bima melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan, Zainuddin, SS, dalam amanatnya Wakil Bupati menegaskan bahwa peringatan HKP dalam rangka membangun masyarakat berkarakter mulia serta memiliki kesanggupan mewujudkan Indonesia yang maju dan bahagia, dibutuhkan kerja keras berlandaskan Pancasila. Hal ini sesuai dengan thema HKP yaitu "Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia”.

Oleh karenanya, kata dia. Pancasila merupakan  sumber nilai jati diri Bangsa sekaligus fondasi Negara. "Sebagai falsafah Negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," tegasnya.

Dijabarkan pula bahwa, salah satu fenomena dalam era globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Di antara nilai atau faham yang melintas-batas itu adalah radikalisme.

Sudah tentu radikalisme dan faham sejenis lainnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai Kebhinekaan. "Untuk itu, kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus, kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai-faham radikalisme dan sejenisnya," paparnya.

Kedepan semua pihak, tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup.

"Maka dari itu, kita harus terus-menerus menumbuhkembangkan Nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi, utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik, sistematik dan secara masif," pungkasnya. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update