-->

Notification

×

Iklan

Derita Warga Kendo, 24 Tahun Lumpuh Total Tak Pernah Ada Perhatian Pemerintah

Wednesday, October 16, 2019 | Wednesday, October 16, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-16T03:49:59Z
Usman (50 tahun) warga Rt 04 Rw 02, Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima yang mengalami lumpuh total.

Kota Bima, Garda Asakota.- 

Sejak tajun 1995 silam atau sudah 24 tahun lamanya Usman (50 tahun) warga Rt 04 Rw 02, Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima, mengalami lumpuh total. Sayangnya, sejak itu pula ia sama sekali belum pernah mendapat uluran tangan atau perhatian dari Pemerintah.

Usman yang hidup sebatang kara, tanpa sanak famili (keluarga, red), dengan kondisinya yang terus berada di atas kursi roda sangat membutuhkan uluran tangan dingin kita semua, termasuk Pemerintah.

"Jujur sejak tahun 1995, saya mengalami kondisi lumpuh total seperti ini, saya tidak pernah dapat bantuan atau perhatian dari pemerintah. Jangankan bantuan yang besar, bantuan yang sifatnya kecil saja tak pernah saya dapat," sebut Usman saat ditemui wartawan, Rabu pagi (16/10).

Derita yang dialaminya itu, berawal saat dia terjatuh dari atas pohon kelor dimana  ia hendak memetik daunnya untuk persiapan santap siang. "Waktu itu saya dihadapkan dengan ujian besar, saya terjatuh dari pohon," akunya.

Tetangga yang mengetahuinya jatuh saat itu, berusaha menolong hingga dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima. "Saya dirawat kurang lebih 10 hari, namun selama proses medis tak ada perubahan yang berarti pada kaki saya, tiba-tiba lumpuh seperti yang dilihat saat ini," kenangnya.

Ia punya keinginan kuat untuk bisa kembali pulih dari kondisi yang dialaminya. Dia pun tak tinggal diam, tetap berusaha berobat baik secara madis maupun secara tradisional. "Karena tak ada perubahan, maka mulai 2016 lalu saya memutuskan untuk tidak berobat lagi. Karena dipikir tak ada artinya lagi, belum lagi kondisi ekonomi yang tidak mendukung.

Seingat Usman, selama dirinya mengalami lumpuh total, hanya sekali mendapat bantuan. Dan itupun, kata dia, bukan dari Pemerintah Kota Bima tetapi dari Gubernur. "Namun saya bersyukur, jika saja bantuan dari Gubernur tak ada pastinya saya hanya bisa ngesot saja," tuturnya.

Selain sebatang kara, Usman kini tinggal di sebuah rumah panggung yang tidak layak huni di bibir sungai. Sejauh ini memang tidak ada perhatian pemerintah baik dari bentuk sumbangan apapun seperti Jadup maupun bantuan PKH untuk dirinya. (GA. 355*)
×
Berita Terbaru Update