 |
| Fitrah, ST. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Hampir setahun pembangunan pekerjaan bedah rumah banjir jenis Insitu di Kelompok Masyarakat (Pokmas) Merpati Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota, hingga kini belum juga kelar. Kondisi ini membuat warga masyarakat penerima manfaat merasa putus asa menanti sebuah hunian yang memadai dan layak.
Ketua Pokmas Merpati Kelurahan Jatibaru, Wawan, kepada Garda Asakota, mengaku, ada sebanyak 19 unit bedah rumah banjir yang di bangun di kelurahan Jatibaru untuk Pokmas Merpati, dengan alokasi dana masing-masing Rp69 juta per rumah.
"Sampai hari ini memang pekerjaannya sudah selesai tahap kedua, tetapi sudah setahun belum ada satupun rumah yang bisa di tempati karena masih belum memasuki tahap penyelesaiannya. Entahlah, saya pun tidak mengerti apa kendalanya," keluhnya kepada wartawan Rabu (7/8).
Menanggapi hal ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pembangunan Rumah Banjir Insitu, Fitrah, ST, menjelaskan bahwa penyelesaian pembangunan program tersebut tergantung sungguh proses pengajuan dari fasilitator kelurahan.
Ia menegaskan, kalau progresnya sendiri untuk program Insitu saat ini sudah masuk tahap tiga atau terakhir. Seharusnya, kata dia, di progres ketiga ini pekerjaan rumah sudah rampung, tetapi karena hingga kini belum ada pengajuan dana dari fasilitator untuk tahap tiganya, maka pekerjaannya terputus. "Artinya, karena tidak ada pengajuan dari fasilitator, yah dana tahap terakhir jelas nggak bisa dicairkan," akunya.
Diakuinya persoalan tersebut sudah disampaikan pihaknya ke teman-teman fasilitator kelurahan dan berjanji akan segera menuntaskannya. "Mereka akan segera menyelesaikan dan melengkapi dokumen pengajuan tersebut," katanya.
Sementara itu, Fasilitator Kelurahan Jatibaru, Jalal, menegaskan bahwa sesuai dengan masa kontrak program pembangunan yang akan berakhir per 31 Agustus 2019, maka pihaknya berkomitmen akan menyelesaikan pembangunan bedah rumah Insitu tepat waktu. "Nggak ada masalah, hanya urusan administrasi saja yang belum rampung. Tetapi secepatnya akan kami selesaikan," tegasnya. (GA. 003*)
