-->

Notification

×

Iklan

Akses Jalan Sempit, Warga Sapaga Harus Menggotong Jenazah Menuju Rumah Duka

Tuesday, August 13, 2019 | Tuesday, August 13, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-08-13T06:07:40Z



Kota Bima, Garda Asakota.-

Miris melihat kondisi jalan lingkungan di RT. 09/04 lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota Kota Bima. Pasalnya, jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan bermotor roda dua saja karena lebarnya hanya sekitar 1 meter.

Ironisnya lagi, ketika terjadi musibah besar seperti kebakaran ataupun kematian otomatis mobil-mobil besar seperti mobil pemadam kebakaran ataupun ambulance praktis tidak bisa memasuki kawasan pemukiman warga  yang berada di kawasan pinggiran pegunungan lingkungan Sapaga tersebut.


Imbasnya tentu saja, bila ada warga yang meninggal maka jenazahnya harus ditandu mulai dari jalan besar hingga ke pemukiman warga yang jaraknya hingga kurang lebih sepanjang 1 km. "Trenyuh sudah tentu kami rasakan ketika terjadi musibah (kebakaran atau kematian) seperti ini, karena kondisi jalan umum di lingkungan kami benar-benar sempit dan susah untuk di lalui oleh kendaraan lebar seperti mobik Damkar atau Ambulance.

Jalananya hanya selebar 1 meter dan sudah pasti hanya sepeda motor yang bisa melaluinya. Mau tidak mau, jenazah warga kami harus gotong mulai dari jalan besar hingga ke kediamannya, dimana jaraknya lumayan jauh," keluh warga setempat, Mas'ud kepada Garda Asakota usai menggotong  jenazah salah satu warga yang meninggal Selasa pagi (13/08).

Untuk itu pihaknya berharap ada solusi dari pemerintah melihat kondisi ini. Misalkan dengan mencari jalur alternatif lain untuk memudahkan dan mempercepat akses menuju ke arah pemukiman warga.

"Pikirkanlah nasib kami kedepan jika kondisinya seperti ini, kapan datangnya musibah kita tahu. Lalu bagaimana kita bisa cepat mengatasinya jika kondisi jalan umumnya sempit dan kecil seperti ini,"  tuturnya kepada wartawan. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update