-->

Notification

×

Iklan

Gubernur NTB Sesalkan Aksi Menuntut Sesuatu Harus dengan Blokir Jalan

Monday, July 15, 2019 | Monday, July 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-07-15T11:17:34Z


Mataram, Garda Asakota.-

Aksi blokir jalan akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Belum sampai sepekan elemen warga masyarakat Wera melakukan aksi blokir jalan menuntut perbaikan jalan Provinsi lintas Tawali-Sape dan Ambalawi-Wera.

Kini, giliran elemen warga yang tergabung dalam wadah Himpunan mahasiswa Donggo-Soromandi (Himdos) melakukan aksi blokir jalan di depan kantor Camat Soromandi, Senin (15/7). Mahasiswa menyoroti penanganan krisis air bersih di Dusun Ndano Ndere, Desa Bajo dan perbaikan jembatan di Desa Kananta Kecamatan Soromandi.

Menyikapi aksi blokir jalan dalam menyampaikan aspirasi ini, Gubernur NTB, Doktor Zulkifliemansyah, menyesalkan aksi sebagian dari elemen masyarakat yang meminta sesuatu pembangunan harus diawali dengan aksi-aksi demonstrasi dan tutup jalan. "Kasihan Bimanya, nanti dipersepsikan wilayah kita tidak aman. Jadi, tidak harus setiap minta sesuatu itu harus pakai demo-demo, tutup jalan kiri kanan karena kasihan daerah kita ini di mata investor dipersepsikan wilayah kita ini tidak aman," ucapnya kepada Garda Asakota, Jumat kemarin.

Dia menegaskan, jika semua keinginan bangun jalan meminta hari itu juga (direalisasikan, red) maka hal itu tidak serta merta dapat dipenuhi. "Yah nggak bisa dong karena semuanya ada mekanismenya, ada proses tendernya.

Nah kalau begitu caranya nanti setiap orang mau minta perbaikan jalan yah cukup dengan tutup jalan, jadi mari kita mengutamakan kesabaran dan menahan diri.   Karena jalan rusak parah itu bukan hanya di ruas itu saja. Masih banyak juga di tempat lain," tandasnya. (GA. 212/211*)
×
Berita Terbaru Update