-->

Notification

×

Iklan

Didampingi Dahlan, Bupati Bima Tutup Festival Wadu Sura di Desa Sari Sape

Monday, July 15, 2019 | Monday, July 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-07-14T22:09:34Z


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Pengakuan bathin akan indah dan luhurnya hikmah yang terkandung dalam seni dan budaya Dana Mbojo kian memantik kerinduan Dou Labo Dana untuk dijaga dan dilestarikan. Geliat upaya pengembalian budaya local nampak kian didinamis, berbagai elemen masyarakat, Sanggar seni dan budaya, bahkan generasi muda masing-masing mengambil peran.


Beberapa waktu terakhir,  10 hingga 13 Juli 2019 bertempat di Desa Sari Kecamatan Sape, untuk kedua kalinya, Komunitas Sanggar Wadu Sura bekerjasama dengan Komunitas This Is Bima, menggelar Pekan Budaya Wadu Sura “Living Legacy”  yang sejak awal hingga akhir perhelatannya menyajikan ragam kreasi seni dan budaya Dana Mbojo yang mensejarah; antara lain Tarian Sagele, Kareku Kandei, Permainan Buja Kadanda, Tarian Lepi Siwe, dan Drama Wadu Sura.

Selain itu, ada Tarian Weha Niwa, Patu Cambe (Pantun Bertaut), Prosesi Penurunan Tumba (Kalondo Buja), Arak-arakan Pawai Budaya Tumba, Prosesi Penyerahan Tumba kepada Penari Soka, Pertunjukan Tarian Soka, Prosesi Ritual Wadu Sura, Pembacaan Surah Yaasin bersama, Pameran Benda Pusaka serta dilengkapi pula dengan Napak Tilas Jejak Wadu Sura, Wisata Kuliner Tradisional dan Ekonomi Kreatif

Ketua Panitia, Zulkifli Ahmad menyatakan bahwa rangkaian Festival yang menyajikan khasanah budaya rakyat, secara hakiki bertujuan untuk mempersatukan semua potensi yang ada sekaligus menjaga aset seni agar tetap lestari. Untuk itu, diharapkannya agar Pekan Budaya Wadu Sura pada waktu kedepan akan terus berlanjut dan dimasukkan dalam Kalender Event Kabupaten Bima.


Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, saat menutup secara resmi Festival Wadu Sura mengakui bahwa Festival ini merupakan ikhtiar nyata generasi dalam mempertahankan dan memercikkan semangat budaya dari masa lalu sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang berbudaya luhur di masa datang.

"Pengenalan dan promosi potensi local baik destinasi wisata, ekonomi kreatif, kuliner khas, sumber daya alam maupun budaya dan kesenian semacam ini juga bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat” ungkap Bupati yang saat itu didampingi Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, Minggu, 14 Juli 2019.

Bupati Bima berharap kiranya festival Wadu Sura dapat menjadi kebanggaan bagi segenap elemen serta menjadi cambuk agar terus meningkatkan kepedulian pada budaya, dan selalu menjaga kelestarian dan keindahan alam dalam bingkai kebersamaan yang hakiki demi Dana Ro Rasa Mbojo yang Religius, Aman, Makmur, Aamanah dan Handal.

Untuk itu, terkait dengan usulan penjadwalan kegiatan tersebut, Umi Dinda menginstruksikan Dinas Pariwisata agar menjadwalkan dengan baik semua Festival yang telah direncanakan pada masing-masing kecamatan seperti Pekan Budaya Wadu Sura, Festival Uma Lengge, Festival Sangiang Api, Festival Tanjung Langgudu, Festival Bombo Ncera dan lainnya agar seluruh elemen dapat berpartisipasi maksimal.

"Saya mengimbau kiranya kita semua khususnya pemuda agar terus menumbuh kembangkan  semangat pelestarian budaya,  tetap bersatu dan kompak hingga kita semakin kuat dan tegak menghadapi berbagai rongrongan yang memecah belah kita.

Semoga Festival “Wadu Sura”  dapat melahirkan kepedulian dan keseriusan dari berbagai pihak atas pelestarian dan pengembangan budaya lokal sehingga mampu mengembalikan semangat masyarakat Bima sebagai masyarakat berbudaya yang tinggi dan islami serta mampu memproteksinya dari pengaruh-pengaruh budaya luar," harap Umi Dinda.

Pada akhir sambutan, Umi Dinda menyampaikan terimakasih mendalam kepada segenap generasi muda dan segenap masyarakat atas terlaksananya Festival serta mengharapkan kiranya menjadi momentum yang membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi Dou Labo Dana serta menjadi amal kebaikan yang diridhoi Allah SWT.

”Tetap jaga keamanan dan ketertiban wilayah, terus rekatkan silaturrahmi dan kesetia kawanan  sosial, bahu membahu dalam mewujudkan tatanan kehidupaan yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal," tutup Bupati Bima. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update