-->

Notification

×

Iklan

Kota Bima Dapat Kucuran Rp3,2 M untuk Pembangunan 178 unit Rumah Layak Huni

Wednesday, June 19, 2019 | Wednesday, June 19, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-06-19T04:15:16Z
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim Kota Bima, A. Haris, ST.


Kota Bima, Garda Asakota.-

Beberapa waktu lalu sejumlah warga masyarakat di Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima mendatangi kantor kelurahan untuk mengumpulkan data dan dokumen kependudukan sebagai syarat untuk menjadi penerima manfaat program peningkatan fisik rumah tidak layak huni dan kumuh dari pemerintah Kota Bima melalui Dinas Perkim Kota Bima.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim Kota Bima, A. Haris, ST, mengakui bahwa tahun Kota Bima mendapatkan bantuan dana untuk program stimulan perumahan swadaya sebesar Rp3,2 milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah Pusat. "Ada kucuran dana sebesar Rp3,2 Milyar untuk program stimulan perumahan swadaya," ungkapnya kepada Garda Asakota, Rabu (19/6).

Menurutnya, ada lima kelurahan yang akan mendapatkan program tersebut dengan total 178 unit rumah atau penerima manfaat yang akan di rubah rumahnya dari tidak layak huni menjadi rumah layak huni yaitu Kelurahan Jatibaru sebanyak 48 unit, Jatiwangi 30 unit kemudian Paruga 40 unit, Rabangodu Utara 20 unit dan Rabangodu Barat 40 unit.

Program ini, kata dia, bukan untuk program rehab total melainkan hanya peningkatan fisik bangunan hunian penerima manfaat saja sesuai dengan jumlah anggaran untuk masing masing unit yaitu sebesar Rp17,5 juta. "Adapun penerima manfaat yang akan mendapatkan program ini adalah merupakan hasil pendataan tahun sebelumnya," akunya.

Kemudian lanjut Haris bahwa semua dana program ini tidak sepeserpun masuk ke rekening dinas atau pihak manapun yang terkait melainkan akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat sehinngga dalam proses pelaksanaannya nanti akan dikawal langsung oleh Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan. "Karenanya kami berharap kepada penerima manfaat jangan setengah setengah menuntaskan program peningkatan rumahnya, harus benar-benar sampai menjadi hunian yang layak huni karena masih banyak warga  sangat mengharapkan program ini," tandas A. Haris. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update