-->

Notification

×

Iklan

Kondisi Hutan Gundul Dan Banjir Yang Selalu Mengintai

Friday, April 5, 2019 | Friday, April 05, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-04-05T02:26:27Z


Kalak BPBD NTB, Ir H Mohammad Rum.


Mataram, Garda Asakota.-

Bencana banjir kerap mengintai sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota se-NTB. Pada Rabu, 03 April 2019, banjir bandang juga menerpa sejumlah wilayah di Kabupaten Dompu seperti  di Kelurahan Bali I, Karijawa, Bada serta di Wawonduru dan Desa Baka Jaya Kecamatan Woja.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, akibat banjir tersebut sekitar 785 rumah terdampak dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Selain itu sebanyak tiga ribuan jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Belum lagi kerugian lainnya berupa hewan-hewan ternak yang terseret banjir serta perabotan rumah lainnya.

“Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir ini,” ujar Mohammad Rum kepada sejumlah wartawan, Kamis 04 April 2019.

Menurut Kalak BPBD NTB, Ir H Mohammad Rum, banjir di Kabupaten Dompu itu terjadi selain diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi juga disebabkan karena hutan di daerah hulu sebagai daerah penyangga berada dalam keadaan gundul.

“Sehingga tidak ada lagi pohon-pohon yang bisa menahan air. Solusinya hutan dan lahan gundul sebagai penyangga air itu harus segera dilakukan rehabilitasi,” ujar Rum.

Kabupaten Dompu terkenal sebagai juga daerah penghasil jagung terbesar di NTB?, menurutnya budidaya tanam jagung sebaiknya juga dilakukan pada lahan-lahan yang datar saja. “Jangan mengganggu kawasan hutan. Tanam jagung bisa dilakukan asalkan tidak sampai mengganggu kawasan hutan,” imbuhnya.

Rehabilitasi hutan menurutnya sangat urgen dilakukan agar bencana serupa jangan sampai terulang kembali ditahun-tahun berikutnya. “Kalau hal ini terus dibiarkan maka tentu saja bencana banjir akan terus mengintai warga,” kata Rum.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah segera melakukan langkah normalisasi sungai yang kondisinya sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan. “Disamping juga membuat tanggul-tanggul penahan airnya agar luapan air itu tidak keluar ke pemukiman warga,” cetusnya.

Dalam menangani dampak banjir itu, pihak BPBD NTB telah mengirim bantuan sebanyak 4 ton bantuan yang terdiri dari bahan makanan, selimut dan kebutuhan warga pengungsi lainnya. (GA.211*)
×
Berita Terbaru Update