-->

Notification

×

Iklan

Kampus Dikunjungi Anggota DPD RI, Ketua STIE Bima Titip Sejumlah Harapan

Saturday, March 2, 2019 | Saturday, March 02, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-03-02T05:35:35Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Anggota MPR RI/DPD RI Prof. Dr. Farouk Muhammad, menggelar pertemuan dengan kalangan Civitas Akademika STIE Bima, Sabtu pagi (2/3) di Aula STIE Bima. Pertemuan yang mengangkat tema "Penyerapan Aspirasi Masyarakat tentang Sistem Ketatanegaraan dan UUD 1945" ini dihadiri pula oleh Ketua dan Kalangan Akademisi STIE Bima.

Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prof. Farouk dan apresiasi yang tinggi. Diakuinya, sosok Farouk merupakan  salah satu putra terbaik Bima yang populer di kancah Nasional. Bukan hanya seorang aparat Polisi tetapi juga seorang Akademisi yang pintar. "Bahkan dalam karirnya pernah menjadi Gubernur PTIK. Untuk itu, pada hari ini kami sangat bersyukur dapat bertatap muka langsung dengan pak Farouk Muhammad," ungkap Firdaus.


Bukan hanya sukses sebagai Senator, Firdaus juga mengakui bahwa sosok Farouk semasa aktif sebagai Polri pernah memegang berbagai jabatan penting dan strategis, salah satunya Kapolda NTB. Begitupun dari segi kapasitas keilmuan juga sudah tidak di ragukan lagi eksistensinya. "Beberapa kali pernah mengenyam pendidikan di Amerika dan sekarang beliau mengabdikan dirinya mewakili NTB  menjadi corong aspirasi di lembaga MPR RI/DPD RI," ungkapnya.

Dihadapan Prof. Farouk, Firdaus tidak lupa memperkenalkan kampus STIE Bima yang saat ini sudah beranjak usia tujuh belas tahun. Menurutnya, STIE Bima dalam kurun waktu tersebut telah menghasilkan lulusan sedikitnya 3.745 Sarjana Ekonomi (SE). "Cita-cita mereka apa?. Mereka ingin berkontribusi untuk kemajuan Daerah. Oleh karena itu, saya berharap dengan kegiatan yang digelar hari ini akan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita semua untuk Kemajuan Daerah," ucap Firdaus.

Pada kesempatan itu pula, perlu juga disampaikan bahwa selaku bagian dari Forum Presidium Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bima, pihaknya mengakui bahwa untuk tiga tahun terakhir kondisi pendidikan di daerah mengalami kemunduran. Dinilainya, peran Pemerintah Daerah terhadap Perguruan Tinggi masih sangat minim seperti belum pernah ada beasiswa untuk Mahasiswa dari Pemerintah Daerah baik dari tingkat I maupun tingkat II.

"Jadi saat ini kita tidak tahu dimana? dan untuk hal ini kami sudah berupaya dialog dengan kedua pemerintahan Walikota maupun Bupati bahwa Dunia Perguruan Tinggi di Bima ini bukannya tambah maju tetapi tambah mundur. Nah, solusi dari persoalan tersebut mungkin ada pada Prof selaku anggota MPR RI/DPD RI," sebutnya.

Sementara itu, anggota MPR RI/DPDRI, Prof. Dr. Farouk Muhammad, dalam Pengantar singkatnya mengaharapkan banyak sekali aspirasi dari kalangan Mahasiswa terkait dengan kehidupan Sistem Ketatanegaraan dan UUD 1945.

Akan lebih baik lagi, kata dia, jika kalangan Mahasiswa dapat memberi masukan atau mengkritisinya secara berkala berdasarkan sudut pandang Ilmiah baik pemikiran-pemikiran tentang Sistem Ketatanegaraan, DPD atau MPR. "Berpikir kritis itu sangat penting seperti berpikir tentang posisi DPD, apa yang mahasiswa ketahui tentang DPD lalu apa kelemahannya. Apakah mubazir ataukah ada harapan besar masyarakat di dalam nya..?, begitu juga dengan MPR yang dulunya merupakan Lembaga Tinggi Negara sekarang bagaimana?," pungkasnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update